MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menyoal masalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Terbaru, pria yang karib disapa Emil itu meminta Pemkot Bandung segera menyerahkan GBLA kepada Persib Bandung.
Menanggapi hal tersebut, Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, persoalan GBLA saat ini masih berproses. Dengan kata lain, pengelolaan GBLA tidak bisa begitu saja diserahkan kepada Persib Bandung.
"Ada proses yang harus ditempuh salah satunya harus lewat lelang. Ini masih terus berproses," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Kamis 17 Maret 2022.
Baca Juga: Geger! Warga Temukan Mayat Bayi Perempuan Mengambang di Sungai Cipanjalu Ujung Berung Bandung
Yana menjelaskan, untuk menyelesaikan persoalan menyangkut GBLA sampai pada tahap penetapan pengelola butuh waktu yang cukup lama. Mulai dari serah terima pengguna barang dari Dinas Cipta Bintar (dulu Distaru) ke Dispora, hingga sejumlah regulasi internal yang harus dipenuhi.
"Kan ada pengalihan dari pengguna barangnya dari dinas, dulu itu oleh Distaru kan sekarang jadi ke Dispora, jadi administratif banyak sekali di internal. Tapi itu semua harus ditempuh supaya ujungnya baik benar," jelas Yana.
Terkait lelang pengelolaan yang semula direncanakan pada November 2021 lalu, namun hingga kini tak kunjung terlaksana, Yana beralasan, rencana itu lagi lagi terbentur regulasi.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Kamis 17 Maret 2022, Simak Syarat dan Biayanya
"Belum, jadi proses lelang ya belum, ada harus Surat Laik Fungsi (SLF) kalau untuk dapat SLF harus ada perbaikan dulu, berproses yah karena tidak sederhana," katanya
Yana pun mengakui, jika kapasitas nya sebagai Ketua PSSI kota Bandung, dirinya sangat mendukung GBLA dikelola PT Persib dan jadi homebase Persib Bandung. Namun karena ada regulasi yang mengatur tentang masalah ini, dirinya pun memilih taat azas dan mengikuti aturan yang berlaku.
"Saya tidak bisa bilang setuju atau tidak setuju karena kalau lelang siapa pun boleh ikut. Kontes harus ikut, kalau penunjukan itu tidak boleh. Yah kalau sebatas saya sebagai ketua PSSI sama persib yah ia lah, tapi kalau soal GBLA kita tidak boleh," tandas Yana.***