Harga Daging Sapi Kerap Naik Jelang Ramadhan, Ini Penyebabnya Kata Disdagin Kota Bandung

5 Maret 2022, 17:00 WIB
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliyah mengungkap penyebab harga daging sapi yang kerap naik jelang bulan Ramadhan. /Dok Humas Bandung.

MAPAY BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung mengakui, harga daging sapi kerap mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan.

Pasokan dari pemerintah kota sendiri yang disediakan di Rumah Potong Hewan (RPH), 90 persennya merupakan impor.

"Memang harga daging sapi itu, pertama kalau menjelang Ramadhan memang sudah biasa ada kenaikan, setiap tahun. Jadi kebetulan di Pemerintah Kota Bandung punya dua RPH yaitu Cirangrang dan Ciroyom, dimana selama 2021, sebagai gambaran saja, hewan yang dipotong di dua RPH tersebut ada 16.288 ekor, jumlah ini 90 persennya adalah sapi impor (ternak) dari Australia," jelas Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliyah, saat dihubungi MapayBandung.com, Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: Kisah Horor di Jalur Alas Baluran Jawa Timur, Ada Pocong Naik Sepeda Ontel Temani Seorang Kakek, Serem!

Rasio ketersediaan daging sapi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, lanjut Elly, mengalami penurunan, meskipun harganya naik.

Namun ia memastikan, stok yang ada masih memenuhi kebutuhan permintaan di Kota Bandung yang mencapai 16 ton per hari.

"Ketersediaan stok daging di Kota bandung memang masih bersumber dari dua itu (RPH dan daging beku impor). Ini menunjukkan bahwa Kota Bandung sangat tergantung pada ternak dan daging impor karena yang lokal memang hanya 10 persen.

Untuk sapi ternak, lanjut Elly, berasal dari 6 importir yang memasok ternaknya ke RPH Kota Bandung dan harga bobot hidup ternak sapi adalah Rp54.000 per kg. Sementara harga karkas sekarang ini Rp102.000 sampai Rp107.000 per kg.

"Sedangkan harga daging di pasar itu bergerak di Rp130.000, memang dengan harga karkas Rp102.000 itu seyogyanya harga daging lebih dari Rp130.000. Nah itu yang sekarang menyebabkan kenaikan," jelas Elly.

Baca Juga: Banyak di Dapur, Bahan-Bahan Ini Ternyata Bisa Turunkan Darah Tinggi Kata dr. Saddam Ismail

Sedangkan untuk daging beku impornya, Elly mengatakan ada 10 perusahaan yang menjual daging beku impor, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

Stok daging sapi beku per tahun sendiri mencapai 3350 ton, dan stok perbulannya sebanyak 279 ton.

"Biasanya menjelang Ramadhan kebutuhan daging meningkat, baik daging sapi maupun ayam, karena ada semacam tradisi munggahan, dimana ini biasanya menyajikan daging sebagai menu wajib. Biasanya dua sampai tiga kali lipat untuk Ramadhan, dan menjelang Idul Fitri kenaikannya akan menjadi lima sampai enam kali lipat kebutuhan dagingnya. Jadi stok yang dimiliki harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari," ungkap Elly.

Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan Penurunan Kabel Optik di Jalan Dago Selesai Pertengahan Maret

Saat ini, lanjut Elly, harga ternak dan daging impor naik di Australia dan New Zealand, karena beberapa faktor. Mulai dari proses distribusi yang tersendat, kontainernya, atau lainnya.

"Untuk Kota Bandung, dari Bulog Cabang Bandung sudah melaporkan sudah datang lima ton daging sapi Australia, dari 10 ton yang dipesan untuk persiapan Ramadhan. Selain daging sapi, Bulog juga memesan daging kerbau dari India, yang juga dipersiapkan untuk Ramadhan dan Idul fitri," ungkap Elly.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler