Kota Bandung Klaim Sudah Miliki Ratusan Taman RW, Fasilitas Disabilitas Masih Jadi Sasaran

25 November 2021, 18:55 WIB
PETUGAS kebersihan kecamatan tengah membersihkan plaza Alun-alun Ujungberung. Pemerintah KOta Bandung tahun 2-21 akan membangun 30 Taman RW dan erevitalisasi 2 taman. /portal bandung timur heriyanto/heriyanto

MAPAY BANDUNG - Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah menuturkan, hingga tahun 2020 lalu sudah ada 240 taman RW yang dibangun. Penambahan sebanyak 21 taman bakal hadir di 2021 ini.

"Tahun depan taman RW ini sudah ada 70 lokasi usulan dari warga melalui Musrenbang dan reses. Mudah-mudahan tidak dirasionalisasi anggarannya bisa terealisasi," ucap Rikke pada acara Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Kamis (25 November 2021).

Di samping anggaran, Rikke menuturkan, tantangan untuk menghadirkan taman RW ini juga terkait sejumlah persyaratan untuk bisa mengeksekusi pembangunannya. Di antaranya terkait masalah lahan.

Baca Juga: Biadab! Kronologi Pembunuhan Sadis Anak di Bawah Umur di Kabupaten Bandung, Ternyata Berawal dari Ini

"Ini terkait ketertiban administrasi penganggaran juga. Memang banyak warga yang menghibahkan tapi tidak bisa cukup dengan lisan, karena takutnya nanti ahli waris menggugat. Jadi memang ada mekanismenya harus tercatat di aset Pemkot Bandung. Kalau di PSU (Prasarana Sarana Utilitas Umum) perumahan juga sama, harus diserahkan dulu kepada Pemkot Bandung," bebernya.

Syarat lainnya yang cukup krusial, Rikke menyebutkan, areal untuk pembuatan taman RW ini setidaknya memiliki luas minimal 100 meter persegi.

Hal ini agar bisa membuat sejumlah fasilitas publik yang komplit untuk semua kalangan usia.

Baca Juga: Catat! Ini Resep Herbal Mudah dan Murah Sembuhkan Vertigo Kata dr. Zaidul Akbar

"Karen di dalamnya itu bisa dibuat arena bermain, juga bisa mengakomodir aktivitas masyarakat. Misalkan untuk senam atau terapi. Bisa juga mungkin disediakan gazebo," jelasnya.

Selain pembuatan taman RW, Rikke menuturkan, pihaknya juga terus mengejar membuat fasilitas ramah disabilitas.

Pada tahun 2021, ditargetkan 10 taman bisa dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mudah diakses oleh warga difabel.

Baca Juga: Santriwati Bandung yang Pamit Berangkat Ngaji Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Karung Samping Rumahnya

Rikke menuturkan, pada 2019 silam target pembuatan fasilitas disabilitas di 8 taman telah ditunaikan.

Namun pada 2020 lalu pihaknya terpaksa hanya bisa menuntaskan di 4 taman dari 10 taman yang ditargetkan. Hal itu karena terkena dampak rasionalisasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Tahun ini kembali kita prioritaskan dengan target di 10 taman. Sekarang baru dua dan sisanya 8 taman di akhir tahun. Dari mulai ramp, railling sama jalur sirkulasi kursi roda," terangnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler