Sekda Nilai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Bandung Berjalan Optimal, Ini Indikatornya

18 September 2021, 09:48 WIB
Sekda Nilai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Bandung Berjalan Optimal dengan Melihat Indikator Ini /Dok Humas Bandung



MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sejumlah sekolah sejak beberapa waktu lalu.

Setelah diberlakukan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menilai PTMT berjalan optimal.

Hal tersebut kata Ema, dibuktikan dengan kesiapan setiap sekolah selama penyelenggaraan tatap muka.

“Semua penyelenggaraan pendidikan itu sudah memahami, bagaimana pelaksanaan prokes (protokol kesehatan) di masa PTMT ini,” ujar Ema dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Humas Bandung, Sabtu 18 September 2021.

Baca Juga: Sebelum Dipaksa 'Bergaul' Tak Wajar, Marlina Octaria Ungkap Ayah Taqy Malik Pernah Bertanya Ini

Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Persib Bandung, Big Match Liga 1 Malam Ini

Ema menyampaikan, kesiapan sekolah selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah bagus.

Mulai dari pembagian jam masuk, keluar kelas, hingga sarana dan prasarana diperhatikan semaksimal mungkin. Kesiapan tersebut guna menghindari penyebaran Covid-19.

Keyakinan Ema diperkuat dengan hasil pemantauannya ke SDN Ciujung Jalan Lapangan Supratman, SMPN 27 Bandung Jalan Yudhawastu Pramuka, dan TK Kartika X-1 Jalan Yudawastu Pramuka ll pada Jumat 17 September 2021.

Menurutnya, sarana dan prasarana semua sekolah yang melaksanakan PTMPT juga terpenuhi dengn baik.

“Sarana prasarananya semua sudah terpenuhi, paling utama itu dilaksanakan. Siswa yang masuk diatur, tidak ada yang 100 persen (masuk sekolah), rata-rata 25 persen,” bebernya.

Baca Juga: Kapal Perang RI Disiagakan di Laut Natuna Utara, TNI AL Waspada 24 Jam

Baca Juga: Konsumsi Minuman Herbal Ini untuk Hilangkan Nyeri Saat Menstruasi, Berikut Bahannya Menurut dr. Zaidul Akbar

Dia juga memastikan, sudah mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklas) dan Petunjuk Teknis (Juknis) sehingga pelaksanaannya berjalan optimal.

“Ada yang pengaturannya berbeda, kemudian ada juga sistem shift. Terpenting standar prokesnya terjaga,” jelasnya.

Seperti di SDN Ciujung, tiap peralihan jam masuk atau jam keluar sekolah selalu mengingatkan para siswa soal prokes melalui pengeras suara.

“Di SDN Ciujung dalam tiap peralihan dan sekian jam itu ada pengumuman tentang prokes. Jadi itu terngiang di memori siswa. Covid-19 masih ada, bagaimana penanganannya dan perilaku yang dilakukan seperti apa,” bebernya.

Baca Juga: NCT 127 Comeback dengan Album Baru Bertajuk “Sticker”, Jumlah Pre-Ordernya Jadi yang Tertinggi

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN Ciujung, Lastriyah menyampaikan, pihaknya mengikuti aturan pemerintah, yaitu 25 persen dalam pelaksanaan PTMT.

“Kita lakukan (PTMT) 25 persen. Per hari dalam satu kelas itu 7 orang, sehingga nanti bergantian dengan siswa mupun kelas lainnya,” tutur Lastriyah.

Sedangkan di tempat yang berbeda, Kepala SMPN 27 Bandung, Erni Kustiani menyampaikan, sekolahnya menerapkan maksimal 25 persen pemberlakukan kegiatan PTMT.

“Satu kelas 8-9 siswa, jika normalnya itu 32-33 siswa. Kita bagi waktu dalam sehari, agar tertib dan sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler