MAPAY BANDUNG - Polrestabes Bandung mengamankan 150 pemuda yang ikut serta dalam aksi demo tolak PPKM Darurat di Balai Kota Bandung hari ini Rabu 21 Juli 2021.
Setelah diamankan, ratusan peserta demo ini diikutkan dalam proses testing Covid-19 berupa swab antigen.
Hasilnya 7 orang dinyatakan positif corona. Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Baca Juga: Jawaban Menohok Kapolrestabes Soal Ratusan Orang di Bandung yang Tolak PPKM Darurat
Dilansir prfmnews.id, berdasarkan data yang dihimpun Kepolisian, 150 orang itu terdiri dari pelajar tingkat sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan mahasiswa.
Sebanyak 150 orang itu diamankan lantaran membuat kerusuhan ketika demo tolak PPKM Darurat berlangsung Rabu siang.
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya menuturkan, pihaknya juga menemukan adanya lima orang membawa bom molotov.
"Ada lima orang yang bawa molotov, nanti silakan bisa dilihat barang buktinya. Belum sempat dilemparkan jadi sudah keduluan kita tangkap," ujarnya di Gedung Sate.
Baca Juga: Terbaru! 514 Orang di Kecamatan Kiaracondong Bandung Terkonfirmasi Covid-19 per Hari Ini
Bom molotov tersebut belum dilemparkan oleh para pelaku dan telah diamankan polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara terkait adanya driver ojek online (ojol) yang terekam kamera mengikuti aksi demo tolak PPKM Darurat, Ulung mengatakan bahwa mereka hanya melintas saja.
Dia pun memastikan aksi tadi siang tidak diikuti ojol dan pedagang.
"Menurut pantauan kami, ojol hanya ikut unjuk rasa sebentar, mungkin 10 menit, lalu pergi lagi. Kami pastikan pada hari ini ojek online dan pedagang di Kota Bandung tidak ikut demo," kata Ulung.
Menurut Ulung sekira pukul 14.00 WIB peserta aksi demo tolak PPKM Darurat di Balai Kota Bandung telah membubarkan diri.***