Tahun Ini 147 Ribu Orang di Kota Bandung Menganggur Akibat Pandemi Covid-19

4 Maret 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi Pengangguran dari laman BPS . /Instagram/@bps_statistics

MAPAY BANDUNG - Kepala Bidang Penempatan Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Marsana menyatakan jumlah pengangguran di Kota Bandung setelah satu tahun pandemi Covid-19 naik hingga 3 persen.

Tahun 2019 lalu, jumlah pengangguran hanya sebanyak 105.967 orang, namun pada satu tahun pandemi atau per awal 2021, jumlah pengangguran di Kota Bandung mencapai 147.081 orang.

Hal itu disampaikannya merujuk pada data Badan Pusat Statisik (BPS) yang menghitung jumlah pengangguran terbuka. 

Baca Juga: Penerima Kuota Belajar yang Gunakan Paket di Bawah 1 GB Tak Akan Terima Bantuan Internet Lagi

Baca Juga: Kuota Belajar Kemendikbud Dilanjutkan Bulan Ini, Nadiem Makarim: Kuota Belajar Diganti Kuota Umum

"Sumber dari BPS, terkait dengan pendemi, tingkat pengangguran terbuka dari tahun 2019 itu mengganggur 105.067 orang, dalam satu tahun pandemi, tercatat 147.081 orang," kata dia di Taman Dewi Sartika, Jalan Merdeka, Kamis 4 Maret 2021.

Mayoritas dari 147 ribu orang itu didominasi oleh warga yang pendidikan terakhirnya SMA atau SMK.

"Untuk tingkat pengangguran lebih banyak didominasi laki-laki ada 92.013 orang dan wanita ada 55.068 orang, yang paling signifikan SMA sederajat," ungkapnya.

Baca Juga: Yes! Mendikbud Nadiem Makarim Lanjutkan Program Kuota Belajar Kemendikbud Mulai 11 Maret 2021

Baca Juga: Tegas! Jokowi Ajak Semua Pihak Gaungkan Cintai Produk dalam Negeri dan Benci Produk Luar Negeri

Terlebih menurut Marsana, pandemi Covid-19 kesempatan usaha semakin sempit, hal itu yang diyakininya membuat angka pengangguran di Kota Bandung melonjak.

"Masalah besar karena pandemi yang berdampak pada pelemahan ekonomi, baahkan sampai krisis, baik di tingkat nasional atau daerah, ini berdampak secara sosial pada tingkat pengangguran cukup tinggi, akibat dari terjadinya gelombang PHK cukup besar dan banyak karyawaan dirumahkan, sampai sekarang juga banyak yang dirumahkan," tuturnya.

"Masyarakat harus mulai berubah mendset yang dulu banyak mencari kerja, sekarang juga harus berani membuat inovasi bahkan berani membuka lapangan usaha sendiri, memang aada peluangkerja terbuka, seperti tenaga marketing daan tenaga tang kaitannya dengan teknologi informasi, transportasi, daan ekspedisi," pungkasnya.‎***

Editor: Haidar Rais

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler