Yana Mulyana Akan Jalani Penyuntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Hari Ini

2 Maret 2021, 07:28 WIB
Sebagai penyintas Covid-19, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana siap menerima vaksin Covid-19 dosis pertama Selasa, 2 Maret 2021 besok. /Humas Setda Kota Bandung/

MAPAY BANDUNG - Meski sebagai seorang penyintas covid-19, atau orang yang pernah terinfeksi virus corona, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan tetap ikut serta dalam vaksinasi covid-19.

Rencananya, Yana akan disuntik dosisi pertama vaksin covid-19 di Balai Kota hari ini Selasa, 2 Maret 2021.

"Saya terdaftar karena sudah lebih dari tiga bulan sebagai penyintas," katanya di Balai Kota Bandung kemarin.

Baca Juga: Ingin Punya Program TV Bareng Sule Lagi, Andre Taulany : Saat Ini Gue Sedang Gerilya

Yana menyampaikan, vaksinasi adalah salah satu hal penting dalam penanganan pandemi covid-19.

Bahkan dia menyebutkan jika vaksinasi adalah kunci untuk keluar dari situasi pandemi Covid-19.

"Saya siap. Saya kemarin sudah dikonfirmasi terdaftar," tuturnya.

Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan aturan baru tentang pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Pada aturan baru tersebut, kini penyintas boleh mengikuti program vaksinasi.

Baca Juga: Pemprov Jabar Optimalkan Keraton Sumedang Larang Sebagai Tujuan Wisata Budaya

Pada tahap kedua vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, selain Yana, ada beberapa pejabat publik lainnya yang dijadwalkan akan menerima suntikan pertama Vaksin Covid-19.

Adapun yang akan disuntik bareng Yana di antaranya adalah para kepala dinas, rektor beberapa perguruan tinggi di Bandung, dan pejabat lainnya.

Sebagai penyintas Covid-19, Yana pun meminta kepada masyarakat yang telah terpapar Covid-19 dan kemudian dinyatakan negatif, untuk tetap istirahat selama satu sampai dua Minggu.

Baca Juga: Penjambretan di Kiaracondong Kota Bandung Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Siang Bolong

"Minimal seminggu atau dua minggu. Jangan beraktivitas berat. Karena badan kita membutuhkan recovery," imbaunya.

Tak lupa, lanjutnya, protokol kesehatan harus tetap dijaga. Pasalnya, meski pernah terpapar namun bukan tubuh akan kebal dari paparan virus Corona.

"Saya juga setelah dinyatakan sembuh, tetap melaksanakan protokol kesehatan. Karena yang saya baca, kita terpapar itu akhirnya ada antibody. Tapi tidak berarti kebal," tuturnya.

"Jangan terlalu paranoid, virus Covid-19 jangan ditakuti. Tetapi dihindari dengan melaksanakan prokes, sehingga imunitas kita tumbuh. Jika terlalu khawatir alam bawah sadar kita malah menurunkan imunitas," ungkap Yana.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler