MAPAY BANDUNG - Sangkar burung perkutut memang harus dirancang sedemikian rupa agar burung perkutut merasakan kenyamanan.
Demi kenyamanan burung perkutut tersebut, ada 3 jenis tangkringan yang direkomendasikan untuk dipasang di dalam sangkar.
Selain menggunakan 3 jenis tangkringan yang direkomendasikan tersebut, ada juga beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam merancang sangkar burung perkutut.
Seperti yang diketahui bahwa burung perkutut akan lebih sering beraktivitas di atas tangkringan, sehingga pemilihan tangkringan menjadi hal yang sangat penting.
Dilansir MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Cerbon Channel Rabu 24 Agustus 2022, setidaknya ada 3 jenis kayu tangkringan yang cocok untuk burung perkutut.
1. Kayu Asam Jawa
Jenis kayu ini sangat bagus untuk digunakan sebagai tangkringan burung perkutut karena akan memudahkan perkutut untuk mencengkram bagian tangkringan tersebut.
Baca Juga: Merica Memang Punya Manfaat Luar Biasa untuk Burung Perkutut, Asalkan Diberikan Pakai Cara Ini!
2. Kayu Nogo Sari
Selanjutnya jenis kayu yang kedua ini memiliki kelebihan dari teksturnya keras dan cukup berkualitas, sehingga lapisan kayunya tidak mudah terkelupas.
3. Kayu Tlogosari
Lalu jenis kayu ketiga ini cukup bertekstur dan di setiap ruasnya muncul akar. Pastikan saat memilih kayu tangkringan untuk burung perkutut harus bertekstrur agar burung dapat merasa nyaman ketika mencengkram.
Itulah 3 jenis jenis kayu yang bisa digunakan sebagai tangkringan, bagi burung perkutut kesayangan anda.
Baca Juga: Suaranya Besar dan Terdengar Meski Jauh, Burung Perkutut Jenis Ini Punya 4 Tuah Istimewa
Pastikan selain kayu harus bertekstur, kayu tangkringan juga harus dalam keadaan kering. Karena jika basah, lambat laun kayu akan mengkerut.
Berikutnya perhatikan pula diameter tangkringan yang anda pilih, jangan sampai tangkringan yang dipilih tidak sesuai dengan cengkraman burung perkutut peliharaan anda.
Diusahakan pada bagian ujung jari dan belakang jari burung perkutut tersebut harus bersentuhan agar cengkramannya kuat dan tidak tergelincir.***