Network
MAPAY BANDUNG - Masalah darah tinggi atau biasa disebut hipertensi ini bisa dialami oleh orang tua bahkan bisa menyerang siapa saja.
Banyak faktor yang memicu adanya penyakit darah tinggi, diantaranya pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, dokter yang juga seorang healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi memberikan makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 9 Cara Membedakan Burung Perkutut Jantan dan Betina, Perhatikan Bagian Paruh dan Kebiasaannya
“Makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi dengan efektif,” ujar dr. Ema Surya Pertiwi.
Lantas makanan apa saja yang dimaksud ?
Berikut 7 makanan alami yang dapat membantu menurunkan darah tinggi, dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Emasuperr pada Sabtu, 18 Juni 2022.
Baca Juga: Manjur! Begini 5 Cara Menjinakkan Burung Perkutut, Dijamin Gacor Menang Kontes
1. Buah bit merah
Buah bit merah mengandung banyak oksidasi nitrit di mana bisa memperlebar pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah.
dr. Ema mengatakan orang yang mengkonsumsi bit merah dalam waktu 24 jam bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan dan menstabilkan aliran darah pada tubuhnya.
Buah bit merah bisa dikonsumsi dengan cara dikukus, direbus ataupun dipanggang seperti halnya merebus singkong.
Baca Juga: Persib Raih Kemenangan Atas Persebaya, Robert Sebut Karena Dukungan Bobotoh
2. Oatmeal
Mengkonsumsi oatmeal secara rutin menurut dr. Ema bisa menurunkan kadar lemak tubuh dan memperlancar aliran darah tinggi.
Karena kandungan serat yang tinggi, ia juga bisa menyaring kolesterol jahat yang bisa mengganggu peredaran darah.
Sehingga selain kolesterol turun, tekanan darah tinggi juga bisa berangsur stabil, oleh karena itu sarapan oatmeal itu sangat disarankan bagi penderita hipertensi.
Baca Juga: Bikin Gacor dan Rajin Bunyi, Inilah 10 Jenis Makanan yang Wajib Diberikan Pada Burung Perkutut
3. Bawang putih
Bawang putih juga kaya akan nitrit oksid yang bisa memperlebar pembuluh darah dalam memperlancar aliran darah.
Oleh karena itu orang dengan hipertensi disarankan memperbanyak konsumsi bawang putih karena efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Namun hindari makan bawang putih yang digoreng ya karena bisa meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh.
4. Kayu manis
Kayu manis bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau diseduh dengan air hangat
Atau bisa juga dicampurkan dengan makanan maupun minuman yang dikonsumsi setiap harinya.
Selain menambahkan rasa pada makanan, menurut dr. Ema juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan.
Baca Juga: Pelihara Atau Tidak? Begini Ciri-Ciri Burung Perkutut yang Memiliki Khodam
5. Jahe
“Selain menambah rasa enak, tubuh juga bisa menurunkan tekanan darah kalian nih teman-teman,” ucap dr. Ema Surya Pertiwi.
Penggunaan jahe bisa dengan membuat wedang jahe, atau campur kan dengan makanan-makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Tanaman Satu Ini Ampuh Menjinakan Perkutut, Cukup Simpan Didekatnya Dijamin Langsung Tenang
6. Air kelapa
Selain menyegarkan tubuh, ternyata juga efektif dalam menurunkan tekanan darah karena mengandung kaya elektrolit dan kalium.
Orang yang rutin mengkonsumsi air kelapa paling tidak satu gelas perhari itu bisa menurunkan tekanan sistolik antara 70% dan tekanan diastolik sekitar 29%.
“Orang yang darah tinggi minum air kelapa badannya akan terasa segar bugar karena tensinya dia stabil,” ujar dr. Ema.
Baca Juga: Bawa Sial! Jangan Pelihara Katuranggan Burung Perkutut Sayap Putih, Rezeki Seret dan Bawa Malapetaka
7. Mentimun
Mentimun segar juga ternyata efektif untuk menurunkan tekanan darah, karena kadar kaliumnya yang tinggi.
Selain itu, mentimun juga kaya akan zat antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas pada penderita hipertensi.
Baca Juga: Inilah 7 Katuranggan Burung Perkutut Lokal Pembawa Rezeki dan Keberuntungan, Segera Pelihara
Dokter Ema pun menambahkan bahwa selain konsumSi makanan tersebut, penderita darah tinggi atau hipertensi sebaiknya menghindari makanan yang tinggi garam.
“Karena garam itu bisa mengikat cairan pada tubuh sehingga akan meningkatkan tekanan darah,” jelas dr. Ema.***
