dr. Ema Ungkap 9 Bahaya Tekanan Darah Tinggi Jika Dibiarkan, Bisa Mengancam Nyawa

- 14 Maret 2022, 14:15 WIB
Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap 9 bahaya tekanan darah tinggi jika dibiarkan yang mengancam jiwa.
Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap 9 bahaya tekanan darah tinggi jika dibiarkan yang mengancam jiwa. /Tangkapan layar youtube.com / Emasuperr.

MAPAY BANDUNG - Tidak sedikit orang yang memiliki tekanan darah tinggi namun diabaikan, dengan alasan karena merasa baik-baik saja, tidak mengalami gejala atau tanda masalah pada kesehatan.

Namun ternyata menurut healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi, jika tekanan darah tinggi dibiarkan maka akan terjadi masalah pada kesehatan.

dr. Ema pun mengungkap 9 bahaya dari tekanan darah tinggi yang jika dibiarkan, bahkan ada risiko kematian.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Emasuperr pada Senin 14 Maret 2022, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, MRT Jakarta Bolehkan Tempat Duduk Kembali Diisi Penumpang 100 Persen

1. Meningkatkan risiko terkena serangan jantung

Tekanan darah tinggi akan meningkatkan tekanan darah pembuluh arteri, bahkan bisa melemahkan pembuluh darah tersebut.

Selain itu juga bisa mempersempit pembuluh darah arteri dari jantung.

“Jika terdapat endapan atau plak akibat kolesterol tinggi ataupun akibat zat-zat kimia lain, itu bisa mempersempit pembuluh darah terutama di area jantung yang saat mengalami sumbatan akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung,” ungkap dr. Ema.

2. Risiko stroke otak

Peningkatan tekanan darah tinggi ditambah plak, sumbatan-sumbatan, maupun aliran darah yang mengental dapat mengakibatkan risiko penyumbatan pada area pembuluh darah di otak.

Sehingga, dapat meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah pada bagian otak, yang menyebabkan kondisi TIA atau yang lebih dikenal dengan stroke sementara.

Selain mengalami TIA, peningkatan tekanan darah tinggi juga bisa membuat pembuluh darah pecah dan mengakibatkan risiko stroke pada penderita hipertensi.

Baca Juga: Segera Berdoa Jika 8 Binatang Ini Bersuara, Itu Tanda Ada Makhluk Gaib, Efeknya Bisa Sebabkan Kematian

3. Risiko gagal jantung

Ketika pembuluh darah arteri mengeras atau menyempit, maka akan membuat jantung bekerja lebih keras.

Peningkatan beban kerja jantung ini, dapat menyebabkan jantung lebih besar ukurannya dan jika dibiarkan akan menyebabkan kegagalan jantung memasok darah pada organ-organ lain.

4. Nyeri dada atau angina

Angina atau nyeri dada biasa terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup untuk dipompa ke seluruh tubuh.

Saat seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi melakukan aktivitas berat seperti berlari, naik tangga, berolahraga, angina ini dapat menyebabkan tekanan yang tidak nyaman di area dada. Dan hal ini yang paling sering menjadi pertanda dari serangan jantung.

Baca Juga: Detox Pakai 1 Bahan Ini Efektif Cegah dan Atasi Kolesterol, Kanker, dan Radang Kata dr. Zaidul Akbar

5. Kerusakan ginjal

Seperti diketahui, ginjal berfungsi untuk menyaring darah dari seluruh tubuh, dimana ginjal juga berfungsi membuang racun-racun pada tubuh.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah arteri di sekitar ginjal akibat tekanan yang terlalu tinggi.

Hal ini bisa mengurangi kemampuan kerja ginjal untuk melakukan penyaringan racun terhadap tubuh.

“Yang paling buruk jika terus menerus terjadi dapat menyebabkan pembengkakan ginjal, bahkan kerusakan arteri pada ginjal,” ujar dr. Saddam Ismail.

6. Penurunan fungsi penglihatan

Mata memiliki pembuluh darah atau saraf yang kecil dimana ketika tekanan darah tinggi maka meningkatkan risiko ketegangan bahkan kerusakan pada pembuluh darah maupun saraf di area mata.

“Apalagi jika ada endapan atau sumbatan di area mata, maka bisa meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah pada mata dan meningkatkan risiko kebutaan,” papar dr. Ema.

7. Disfungsi seksual

Tekanan darah tinggi dapat menghambat pembuluh darah menuju area Mr. P sehingga meningkatkan risiko disfungsi pada berdirinya Mr. P.

Tidak hanya pria, pada wanita tekanan darah tinggi juga menyebabkan penurunan aliran darah pada bagian Miss V, sehingga bisa menurunkan keinginan untuk bercinta, kekeringan pada area Miss V atau bahkan kesulitan untuk mencapai orgasme.

Baca Juga: Menang Tipis atas Madura United dan Jaga Asa Juara, Bek Persib Minta Jangan Cepat Puas

8. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh arteri di area kaki, lengan, perut atau kepala menyempit, dan menyebabkan rasa sakit maupun kelelahan.

Gejalanya yang paling sering adalah terasa kram atau nyeri di sekujur otot tubuh yang tidak jelas asalnya.

9. Krisis hipertensi

Krisis hipertensi atau kondisi kegawatdaruratan saat memiliki tekanan darah tinggi dan harus segera dibawa ke UGD.

Seseorang akan mengalami krisis hipertensi ketika tekanan darah meningkat di atas 180/120 mmhg dengan cepat.

Adapun gejalanya meliputi penglihatan kabur, berkunang-kunang, tiba-tiba buta mendadak, pusing, mual, muntah sakit kepala, mimisan, sesak napas, ketidaknyamanan bahkan terasa nyeri pada bagian dada.

Jika merasakan gejala itu semua dan ada riwayat tekanan darah tinggi, jangan ragu periksakan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan cepat.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah