MAPAY BANDUNG - Penyakit keturunan merupakan penyakit genetik yang diwariskan oleh orangtua kepada keturunanya.
Namun ternyata, selain faktor genetik penyakit keturunan juga bisa disebabkan karena emosi.
Dokter yang juga seorang praktisi herbal, dr. Zaidul Akbar menjelaskan mengenai emosi yang bermasalah dapat mempengaruhi penyakit keturunan.
Baca Juga: Bantu Hilangkan Noda Hitam Wajah dan Kencangkan Pori-pori, Masker Jeruk Nipis Ini Bisa Jadi Pilihan
dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa penyakit keturunan disebabkan oleh emosi yang bermasalah dan jika emosi tersebut masih disimpan maka penyakit keturunan tidak bisa diperbaiki.
“Oleh karena itu betapa pentingnya agar tidak menyimpan atau memelihara emosi, karena akan berdampak buruk yaitu membuat penyakit keturunan,” ujar dr. Zaidul Akbar, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui Instagram pribadinya @zaidulakbar, Kamis 10 Maret 2022.
Selanjutnya, menurut dr. Zaidul Akbar penyakit keturunan merupakan sebuah emosi yang dipendam atau dipelihara secara turun temurun oleh salahsatu anggota keluarga seperti ibu, ayah, kakek atau nenek.
Baca Juga: Bantah Mitos Pesugihan, Om Hao: Ini Pesan Dewi Lanjar kepada Peziarah Pantai Slamaran
Baca Juga: Kram Saat Haid Bisa Diatasi, Rutinkan Minum Seduhan Jahe dan 2 Bahan Ini Kata dr. Zaidul Akbar