Network
MAPAY BANDUNG – Dokter yang juga penceramah, dr. Zaidul Akbar mengungkap 4 penyebab kesemutan, kram, dan kebas, yang salahsatunya adalah malas gerak.
Kram dan kesemutan cukup mengganggu aktivitas terutama bagi Anda yang sering kebas setelah melakukan Tahiyat Akhir.
Walaupun dapat hilang dengan sendirinya, kram, kebas, dan kesemutan janganlah dibiarkan begitu saja.
Dalam ceramah singkatnya, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab kesemutan yang bisa disebabkan gejala kesehatan yang serius.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Gelombang Ketiga Covid-19 Jelang 2022, Jokowi: Kita Harus Satu Frekuensi
Menurut penulis buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR) tersebut, keluhan kesemutan, kram, dan kebas yang dialami tubuh disebabkan kondisi yang tidak seimbang pada organ dalam.
Faktor utama pemicu kram, kesemutan, dan kebas adalah makanan yang dikonsumsi.
“Kurangi makanan-makanan yang sifatnya bisa melemahkan badan, perbaiki dengan rempah rimpang,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada Selasa 23 November 2021.
Baca Juga: Jangan Tergoda! Ini 5 Cara Pesugihan Uang Gaib yang Berbahaya Menurut Pakar Supranatural
Kesemutan, kram, dan kebas bisa menjadi tanda suatu penyakit tertentu. Segera cek kesehatan secara berkala dan konsultasi ke dokter untuk mengobati penyakit ini.
Cara yang mudah untuk mengurangi kram, kesemutan, dan kebas adalah dengan melakukan aktivitas fisik dan jangan malas bergerak.
“Bergerak badannya, exercise-exercise ringan, ketemu sinar mahari, atau mungkin tambah dengan bekam,” ucapnya.
Di penghujung ceramahnya, dr. Zaidul Akbar mengungkap 4 masalah kesehatan yang ditandai dengan kesemutan, kram, dan kebas yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: Serem Banget! Rombongan Keluarga Ini Diteror Kuntilanak di Pangalengan, Bermula dari Diikuti Burung
1. Terganggunya sistem saraf
2. Kurang nutrisi pada tubuh seperti kalsium, zat besi, magnesium, hingga kalium
3. Malas bergerak
4. Terdapat sumbatan di pembuluh darah atau otak
“Kalau sudah muncul yang kayak begitu maka lakukan protokol kesehatan. Bersihkan dengan bekam, perlahan-lahan dia akan hilang,” tuturnya.***
