MAPAY BANDUNG – Benarkah kesemutan, kram, dan kebas itu tanda stroke? dr. Zaidul Akbar memberikan tanggapannya.
Secara medis tidaklah salah jika kesemutan selalu dikaitkan dengan stroke.
Namun, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikannya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, adanya sensasi jarum yang tertusuk bukanlah karena terdapat semut di dalam tubuh, namun dapat disebabkan berbagai kondisi kesehatan.
"Banyak penyebabnya. Bisa jadi dari sistem saraf yang tidak lancar," katanya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada Selasa 23 November 2021.
Selain kemungkinan tersumbatnya syaraf, kebas, keram, dan kesemutan adalah tanda kekurangan nutrisi dalam tubuh.
“Kekurangan mineral pada tubuh. Bisa dari zinc, kalsium, kalium, hingga magnesium," ucap dokter yang juga penceramah ini.
Agar kesemutan tidak terus berulang-ulang terjadi, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk memperbanyak aktivitas di luar rumah dengan banyak bergerak.
"Kekurangan sinar matahari juga bisa. Kemudian kurang aktivitas," tuturnya.
Secara garis besar, penyebab kesemutan, kram, dan kebas, tidak selalu menjadi awal munculnya stroke.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini, Selasa 23 November 2021 Beserta Biaya dan Persyaratannya
Kesemutan memang sangat mengganggu, apalagi jika dialami saat melaksanakan ibadah akan membuat tidak khusyuk.
Untuk terhindar dari kesemutan, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah.
"Kurangi makanan-makanan yang sifatnya bisa melemahkan badan, kemudian perbaiki dengan rempah rimpang," ucapnya.
Akan tetapi jika kesemutan pada tangan dan kaki terus berulang, maka diharuskan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mencegah stroke lebih baik daripada mengobati.
"Mungkin sumbatan di pembuluh darah itu juga bisa jadi sumber masalahnya. Harus diteliti semua," ucap dr. Zaidul Akbar di akhir video.***