MAPAY BANDUNG – Ayah Bunda, mulai sekarang hindari atau berhenti memberikan janji palsu kepada anak.
Mengapa demikian, pasalnya saat orangtua obral janji palsu pada anak, hal tersebut dapat mengakibatkan dampak buruk.
Dampak buruk janji palsu yang diberikan tersebut dapat membuat anak merasa kecewa, sakit hati dan hilangnya rasa percaya kepada orangtua.
Baca Juga: Mobil Tabrak Gerobak di Jalan Asia Afrika Bandung, Kondisinya Rusak Parah
Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Parentalk ID, Sabtu 13 November 2021, Psikolog Anak Michael Tampi mengungkapkan, 4 alasan orangtua harus menghindari memberikan janji palsu kepada anak:
1. Bisa meruntuhkan kepercayaan
Saat orangtua berjanji kepada anak, misalkan pada kala itu dilakukan orangtua dalam rangka untuk membujuk sang anak kemudian orangtua malah tidak menepati janji tersebut.
Hal itu dapat meruntuhkan kepercayaan sang anak karena sang anak pikir orangtuanya akan menepati janjinya padahal tidak.
Baca Juga: Siapin Tisu, Hari Ini Balapan Terakhir Valentino Rossi di MotoGP, Simak Jadwalnya
2. Bisa mengecewakan anak
Anak juga bisa kecewa jika orangtua tidak menepati janjinya.
Orangtua seharusnya perlu meminta maaf kepada anak dan menjelaskan alasannya.
3. Bisa membuat anak merasa tidak penting
Jika orangtua sering berjanji palsu kepada anak dan tidak menepatinya secara berulang-ulang, maka lambat laun anak akan merasa dirinya tidaklah penting dan bukan prioritas bagi orangtuanya.
4. Anak bisa merasa tidak dihargai dan takut pada orangtuanya
Misalkan, saat orangtua mengancam akan meninggalkan sang anak ketika anaknya sedang menangis.
Padahal, sebenarnya orangtua tidak akan meninggalkan sang anak, maka anak akan menilai orangtua hanya memberi sebuah ancaman kosong.
Hal itu sangat disayangkan karena anak perlu belajar percaya dari orang-orang di sekitarnya dan orang-orang terdekatnya termasuk orangtuanya.
Jadi Ayah Bunda, mulai sekarang hindarilah janji-janji yang tidak bisa ditepati, jika salah maka orangtua harus berani jujur dan meminta maaf kepada anak.***