Network
MAPAY BANDUNG – Dokter sekaligus penceramah, dr. Zaidul Akbar menyanggah anggapan bahwa penderita diabetes takkan bisa sembuh.
Bahkan, dr. Zaidul Akbar dengan tegas menyanggah hasil riset Sains Barat yang menyatakan jika penyakit diabetes sulit untuk di obati.
“Sains Barat mengatakan bahwa diabetes gak bisa sembuh. Penderitanya harus minum obat seumur hidup,” ucap dr. Zaidul Akbar dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Assabil Channel, Rabu 13 Oktober 2021.
dr. Zaidul Akbar mengatakan kita boleh menerima pendapat tersebut, tapi kita juga harus mendengar pendapat lain. Seperti sabda Rasulullah Muhammad SAW misalnya.
Baca Juga: Racikan Obat Herbal yang Dipercaya Bisa Atasi Asma Ala dr. Zaidul Akbar
“Ada dua penyakit yang tidak bisa di obati menurut Rasulullah Muhammad SAW. Pertama pikun, kedua mati,” ucapnya.
Maka sebaiknya sebagai muslim, kita patut berpegang pada janji Rasulullah Muhammad SAW. Yakinlah bahwa apapun penyakitnya, terutama diabetes bisa disembuhkan.
Jadi penderita diabeets semestinya bisa disembuhkan, asal penderitanya memperbaiki pola hidup, dan pola makan.
dr. Zaidul Akbar kemudian memberikan sebuah contoh kasus, dimana penderita diabetes bisa sembuh, dan kadar gula darahnya normal kembali..
Baca Juga: Ternyata Mengkonsumsi Talas Ada Teknik Tersendiri, dr. Zaidul Akbar Beberkan Caranya
“Ibu saya, sampai detik ini gak pernah sentuh obat sama sekali. Dari awal ketika beliau kena diabetes, beliau selalu menjaga pola makan,” ucapnya.
dr. Zaidul Akbar juga mengatakan, jika ibunya bisa sembuh dari diabetes karena rutin mengkonsumsi minuman herbal.
“Ibu saya juga minum herbal-herbal sederhana, banyak meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. sekarang justru kadar gula stabil,” tutur dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Seram! Arwah Korban Kecelakaan Kereta Api Ngasih Cincin Pernikahan Lengkap dengan Potongan Jarinya
Namun, dr. Zaidul Akbar juga menekankan, jika kita tetap bisa minum obat kimia, jika memang diperlukan.
“Obat kimia boleh kita pakai, asal lagi emergency. Obat kimia juga ada manfaatnya, kita tidak bisa menafikan karena itu bagian dari kemajuan teknologi,” pungkasnya.***
