Network
MAPAY BANDUNG - Memiliki hidup yang bahagia tentu menjadi dambaan bagi setiap orang.
Setiap orang berusaha mencapai kebahagiaan dengan caranya yang beragam,dengan harapan mencapai kebahagiaan yang sesuai dengan kriterianya.
Namun tidak jarang beberapa orang berpikir ketika semakin mengejar kebahagiaan justru terasa semakin jauh dari perasaan bahagia itu sendiri.
Baca Juga: Album Solo Milik Rose BLACKPINK Cetak Rekor
Baca Juga: BTS Menangkan 3 Trofi di Acara Penghargaan Nickelodeon Kids' Choice Awards
Hidup memang tidak selalu berjalan sesuai yang kita harapkan,terkadang kita mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita sehingga kita merasa sedih, tertekan dan perasaan tidak menyenangkan lainnya.
nNamun dari keadaan tersebut kita dapat memetik sisi positif yaitu toleransi kita terhadap masalah yang kita hadapi menjadi semakin luas,saat kita pernah merasa tidak bahagia.
Psikolog Analisa Widyaningrum dalam akun YouTube pribadinya menuturkan, 3 pilar kebahagiaan menurut teori bahagia dari Martin Saligman, seorang Psikolog asal Amerika Serikat.
Tiga pilar bahagia tersebut yaitu:
Self-Belongings
Self-Belongings merupakan kondisi dimana seseorang merasa memilki dirinya,memilki value yang membuat orang lain menghargai dirinya apa adanya.
Ketika seseorang telah merasa memiliki dirinya dapat membuat orang tersebut bahagia dengan apa yang dimilikinya, sehingga pada kondisi ini dapat semakin memudahkan untuk mencapai titik yang dimakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Tujuan Hidup
Bukan mengejar kebahagiaan melainkan tujuan hidup. Pentingnya tujuan hidup dalam mencapai kebahagiaan menurut Ana kita tidak dapat mencapai kebahagiaan bila kita tidak bisa mencapai sesuatu yang kita tuju.
Baca Juga: Skuad Persib Bandung Fokus Bangun Stamina
