Bisa Cegah Diabetes, dr. Zaidul Akbar: Kurangi Nasi Putih, Ganti dengan...

3 Agustus 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi terkait manfaat nasi putih dinging untuk penderita diabetes. /Pexels

MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga ahli herbal dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengganti nasi putih dengan beberapa jenis beras yang lebih sehat.

Hal itu dikatakannya sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit diabetes yang biasanya muncul karena kadar gula di dalam darah sangat tinggi.

Sebab, salah satu faktor pemicu kenaikan kadar gula darah tersebut adalah konsumsi nasi putih yang berlebihan.

 

Selain lebih sehat, menurut dr. Zaidul Akbar, beras berikut ini juga ampuh untuk mencegah diabetes karena memiliki kadar gula yang jauh lebih rendah.

Baca Juga: Korban HP IMEI Ilegal yang Diblokir Harap Tenang, Polri Dirikan Posko Pengaduan

Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Bisikan.com Kamis 3 Agustus 2023, beras yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah adalah beras coklat atau beras merah.

"Kurangi konsumsi nasi putih, lebih baik diganti dengan beras coklat atau merah," ujar dr. Zaidul Akbar.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa beras coklat atau beras merah memiliki karbohidrat yang sama dengan nasi putih namun dengan kadar gula yang cukup rendah.

Kemudian, cara ala dr. Zaidul Akbar untuk menjaga kestabilan gula darah yakni dengan mengkonsumsi kayu manis.

Selain kayu manis, gula darah juga bisa dikendalikan dengan mengkonsumsi temulawak.

Baca Juga: Duh! Jonatan Christie Terhenti di 16 Besar Australian Open 2023, Kalah dari Wakil Malaysia

 

Temulawak tersebut yaitu kunyit, yang kemudian dicampur dengan pare. Walaupun kedua bahan tersebut pahit, tapi sangat bagus manfaatnya.

"Inshaallah dari rasa pahit tersebut, bisa memperbaiki sensitifitas dari pankreas," tutur dr. Zaidul Akbar.

Cara untuk menurunkan gula darah guna mencegah diabetes tersebut cukup mudah, namun yang paling utama adalah jangan stress.

Maka orang yang memiliki gula darah tinggi atau penyakit diabetes pasti ada kecenderungan emosi yang terblokir, atau emosi yang dipendam.

Agar hal itu tidak terjadi, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengubah perasaan emosi tersebut menjadi sebuah kekuatan iman.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler