Awas! 3 Makanan Ini Bisa Rusak Ginjal, Mari Jaga Asupannya Biar Gak Berlebihan

1 Maret 2023, 14:45 WIB
Ilustrasi ginjal 8 kebiasaan yang bisa menyebabkan ginjal rusak. /Dok. fk.ui.ac.id

 

MAPAY BANDUNG – Mulai sekarang coba perhatikan asupan makanan Anda dalam tubuh. Sebab jika terlalu berlebihan makan makanan ini, ginjal bisa rusak.

 

Kerusakan ginjal merupakan salah satu kerusakan fatal yang bisa terjadi dalam tubuh manusia.

Kerusakan pada ginjal dapat ditandai dengan beberapa kebiasaan yang mungkin dianggap sepele seperti, merasa mudah lelah, sering buang air kecil di malam hari, maupun rapor lab fungsi ginjal yang menurun.

Dilansir MapayBandung.com dari Youtube SB30 Health pada Sabtu 25 Februari 2023, ginjal adalah salah satu organ vital yang punya banyak fungsi dalam tubuh kita.

Baca Juga: Muncul Jerawat di Pipi, Singkirkan dengan 7 Cara Ini Sangat Sederhana

Salah satunya yaitu memiliki fungsi sebagai penyaring dan mereabsorbsi darah, air maupun glukosa. Sehingga apabila ginjal mengalami kerusakan bisa mengakibatkan penyakit yang fatal.

Menurut penelitian, saat ini ada setidaknya 15% orang dewasa yang mengalami gagal ginjal kronis dan angka kematian di Indonesia mencapai 42.000 orang per tahun. Sayangnya gejala-gejalanya tidak banyak dipahami oleh orang-orang yang didiagnosis memiliki masalah ginjal.

Kebanyakan orang mengetahui bahwa mereka menderita gagal ginjal saat sudah menunjukkan beberapa gejala seperti bengkak di mata, bengkak di kaki, bengkak di bagian tangan dan mengalami masalah-masalah yang terlihat secara klinis.

Baca Juga: Bakpao Ayam Jamur Ini Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah, Cocok Jadi Ide Jualan Bulan Puasa

Bahkan gejala-gejala yang disebut sebagai gejala awal, sebenarnya termasuk ke dalam gejala akhir atau sudah terlambat.

Masalah terbesar yang bisa dialami oleh kerusakan ginjal sama dengan diabetes. Terutama diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh pola hidup dan pola makan begitu juga dengan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, makanan harus sangat dijaga dan diperhatikan.

Untuk itu, ada 3 makanan yang berpotensi dapat merusak ginjal sebagai berikut.

Baca Juga: Tinted Sunscreen Bisa Hilangkan Flek? Ini 3 Rekomendasi Skincare untuk Cegah dan Hapus Flek Hitam

1. Gula

Perlu diketahui sebelumnya bahwa kebutuhan harian gula adalah 0 gram, karena gula bukan sumber energi yang utama bagi tubuh, melainkan glukosa.

Gula dan glukosa adalah dua hal yang berbeda. Gula yang dikonsumsi memang bisa menjadi glukosa, namun glukosa tidak hanya didapatkan dari gula. Bahkan bahan-bahan bukan gula seperti karbohidrat, protein bahkan lemak bisa diubah menjadi glukosa dalam tubuh kita.

Selain itu, tanpa disadari juga kita sering mengkonsumsi hidden sugar. Hidden sugar ini banyak ditemukan dalam produk-produk kemasan atau makanan minuman kemasan yang tidak perlu gula tambahan rasanya sudah manis.

Bahkan ada yang rasanya tidak manis tapi memiliki kadar gula yang tinggi. Contohnya, produk yang mengandung High Fructose Corn Syrup dan Maltodekstrin.

Baca Juga: 5 Cara Mudah dan Ampuh Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Simak Penjelasan dr Saddam Ismail

2. Karbohidrat olahan

Makanan kedua yang perlu dihindari adalah karbohidrat olahan atau Refined Carbohydrates. Contohnya seperti tepung terigu, roti gandum, sereal gandum, tepung singkong atau makanan-makanan yang diklaim gluten-free. Karbohidrat olahan bisa menyebabkan masalah pada ginjal karena tinggi akan glikemik indeks dan tinggi glikemik loads.

Karbohidrat juga minim akan nutrisi. Kalaupun terdapat vitamin dan mineralnya di dalamnya, itu ditambahkan setelah dia dihilangkan. Sehingga vitamin dan mineral yang ditambahkan ulang, berbeda dengan yang terkandung alami dalam bahan-bahan sebelum mereka di proses secara berlebihan.

Baca Juga: Luar Krispi Dalam Kenyal, Ini Resep Tahu Aci Krispi Kuah Gejrot

3. Gabungan antara makanan tinggi karbohidrat dengan protein atau lemak

Gabungan antara makanan tinggi karbohidrat dengan protein atau lemak akan menghasilkan senyawa yang bernama AGEs (Advanced Glycation End Products). Salah satu efeknya yaitu Glycation atau pengkaramelisasian yang menyebabkan kerusakan nefron filter di ginjal dan menyebabkan resistensi insulin yang berkontribusi ke diabetes, dimana diabetes tipe 2 ini juga akan menyebabkan masalah ginjal.

Contoh dari makanan dengan gabungan tinggi karbohidrat dan protein adalah bakso, iga bakar, sosis bakar, pentol bakar, chicken wings, dan segala makanan yang barbeque atau protein yang dibakar dengan bumbu yang berlimpah.

Contoh dari makanan dengan gabungan karbohidrat dan lemak yang tinggi adalah es krim, semua cookies yang meskipun sudah berlabel gluten-free, croissant, kerupuk, keripik dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Bakpao Ayam Jamur Ini Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah, Cocok Jadi Ide Jualan Bulan Puasa

Solusi

 

1. Diet rendah karbohidrat

Jika kita melakukan diet rendah karbohidrat otomatis kita juga diet rendah gula. Jadi, gula itu bukan sama sekali tidak boleh dikonsumsi, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan.

Karena kebutuhan gula harian yang diperlukan 0 gram, kita tidak perlu gula tambahan cukup karbohidrat yang kita makan sehari-hari seperti nasi, kentang, mie, roti dan lain2. Jadi jumlah karbo yang kita batasi.

2. Fitonutrisi

Mendapatkan fitonutrisi yang alami yang kita dapatkan dari sayuran. Menurut penelitian, fitonutrisi yang penting untuk ginjal itu adalah sayuran yang mengandung Vit B1, dan Curcumin yang bisa kita dapatkan dengan mudah dari kunyit dan temulawak.

3. Protein yang minim proses

Yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi protein adalah bukan jumlah proteinnya tapi, kualitas proteinnya dan bagaimana kalian memproses protein itu. Hal ini juga jauh lebih penting dibandingkan dengan diet tinggi protein.

Meskipun sampai saat ini belum ada yang mengatakan diet tinggi protein bisa menyebabkan kerusakan ginjal, tetapi orang yang kerusakan ginjal disarankan diet rendah protein.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler