MAPAY BANDUNG - Aglonema kerap jadi pilihan para pecinta tanaman. Selain karena warna yang menarik, aglonema punya daya tarik dari segi harga yang baik di pasaran.
Namun, ada cara khusus untuk membuat aglonema tumbuh cantik dengan memperbaiki cara menyiram aglonema.
Padahal menyiram aglonema merupakan hal vital yang harus dilakukan.
Salah satu kesalahan yang kerap terjadi saat merawat aglonema adalah kesalahan pada saat menyiram aglonema tersebut.
Baca Juga: Gurih Empuk!! Resep Pai Kacang Gula Merah Ala Devina Hermawan
Maka dari itu, agar tidak terjadi kesalahan menyiram bagi seorang pemula yang merawat tanaman aglonema, simak cara penyiraman aglonema yang benar berikut ini.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya aglonema tidak perlu disiram terlalu banyak air, apalagi jika sampai banjir kebawah pot.
Karena seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Hobi Bunga Rabu 7 Desember 2022, jika aglonema tersebut disiram terlalu banyak air maka bisa mengurangi nutrisinya.
Sehingga akan lebih baik jika menyiram tanaman aglonema menggunakan air secukupnya saja.
Baca Juga: 15 Menit Langsung Jadi Resep Mie Kuah Ayam Labu Siam Ala Devina Hermawan
Selain itu, disarankan pula untuk menyiram aglonema 3 hari sekali atau jika cuaca sedang panas cukup 2 hari sekali.
Selain penyiraman yang harus di perhatikan, penyemprotan tanaman juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan terutama untuk membuat daunnya tetap mengkilap.
Untuk penyemprotan sendiri, disarankan untuk harus dilakukan secara rutin atau setiap hari dan pada jam-jam tertentu.
Jam-jam tertentu ini dilakukan di pagi dan sore hari, untuk di pagi hari sendiri penyemprotan bisa dilakukan di bawah jam 10.
Baca Juga: Resep Soun Ayam Claypot Menu untuk Makan Siang Ala Chef Devina Hermawan
Karena pada saat itu bagian stomata daun sedang terbuka, apabila di sore hari bisa dilakukan di atas jam 5.
Cara penyemprotan nya pun harus sesuai yaitu dari bawah, karena stomata daun itu adanya di bagian bawah atau di belakang daun.
Pada bagian atas daun itu hanya membersihkan kotoran atau debunya saja, sehingga agar nutrisi dapat terserap maksimal maka diutamakan penyemprotannya di belakang daun.***