MAPAY BANDUNG - Saat melakukan hubungan intim, suami atau istri biasanya akan melakukan foreplay untuk menambah suasana agar semakin panas dan menggelora.
Banyak cara yang dilakukan saat foreplay, seperti memainkan Miss V dengan jari oleh suami.
Saat suami memainkan Miss V dengan jarinya, tentu akan membuat hasrat istri makin menggelora.
Namun ternyata, memainkan Miss V dengan jari memiliki sejumlah risiko pada kesehatan.
Baca Juga: 30 Nama Bayi Perempuan Punya Arti Surga, dari Kileya sampai Celia, Unik dan Tidak Pasaran
Hal itu diungkap dr. Silvia Utomo di kanal Youtu Dokter 24 Jam, yang dikutip MapayBandung.com pada Selasa 13 September 2022.
Berikut 3 risiko yang bisa timbul akibat memainkan Miss V dengan jari.
1. Terjadi iritasi
Gesekan dan tekanan jari di area Miss V bisa menyebabkan iritasi yang mengakibatkan rasa gatal, kemerahan dan juga pembengkakan selama beberapa hari.
Baca Juga: Pakan Favorit Perkutut Ternyata Bukan Beras Ketan! Berikan 3 Pakan Ini Dijamin Kicauan Makin Gacor
2. Mengakibatkan luka dan pendarahan
Memasukkan jari ke dalam Miss V juga dapat menyebabkan luka serta pendarahan.
Hal ini dikarenakan Miss V memiliki lapisan lendir yang tipis dibandingkan kulit pada jari.
Selain itu, kuku jari bisa menggores kulit Miss V sehingga dapat terjadi pendarahan.
Baca Juga: Johnny G Plate Akui Kebocoran Data Ulah Hacker Bjorka, Pemerintah: Masyarakat Tenang Saja
3. Dapat tertular penyakit menular seksual
Jika pasangan memiliki luka pada tangan dan memainkan MIss V menggunakan jarinya, maka besar kemungkinan dapat juga tertular penyakit menular seksual.
dr. Silvia Utomo menyarankan jika menyukai foreplay dengan menggunakan jari, pastikan terlebih dahulu bahwa tangan sudah dicuci bersih sebelum dan sesudah kegiatan tersebut.
“Supaya tidak terjadi risiko-risiko yang sudah saya sebutkan tadi,” jelas dr. Silvia Utomo.
Baca Juga: 7 Penyebab Kanker Serviks Diungkap dr. Ema Surya Pertiwi, No. 4 Kebiasan Buruk Saat Menstruasi
Selain itu jika terdapat tanda-tanda iritasi kulit, sebaiknya kegiatan memainkan Miss V dengan jari segera hentikan.
Kemudian segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan tidak ada risiko yang tidak diinginkan.***