Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Risiko Terkena Kanker Tinggi Jika Diolah dengan Cara yang salah, Kata dr. Ema

5 Juni 2022, 09:15 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan jenis makanan yang jika diolah tidak benar dan bisa menyebabkan kanker adalah nitrit dan nitrat. /Youtube Emasuperrr

MAPAY BANDUNG - Ada banyak sekali penyebab yang bisa membuat kita terkena penyakit kanker.

Salah satunya menurut dokter Ema Surya Pertiwi adalah jenis makanan yang diolah atau dimasak dengan cara yang salah, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.

“Sudah terbukti secara ilmiah,” ungkap dr. Ema, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Emasuperr pada Sabtu 4 Juni 2022.

Baca Juga: Bikin Perut Jadi Buncit, 4 Makanan Ini Harus Segera Dikurangi Konsumsinya Kata dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Ini 11 Tanaman Penangkal Ilmu Hitam, Guna-guna, Teluh dan Gangguan Makhluk Halus Menurut Kejawen

Lebih lanjut dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan jenis makanan yang jika diolah tidak benar dan bisa menyebabkan kanker adalah nitrit dan nitrat.

“Nitrosamin ini adalah penyebab paling sering meningkatkan risiko kanker. Dari kanker otak, payudara, esofagus, kanker lambung, kanker prostat, bahkan kanker pencernaan,” jelas dr. Ema.

Healthy vlogger tersebut juga menyebutkan bahwa nitrit dapat berubah menjadi nitrosamine ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi.

Baca Juga: Ngeri, 9 Pohon Ini Merupakan Tempat Tinggal Hantu dan Setan, No 8 Tempat Favorit Dedemit Berkumpul

Contohnya seperti makanan olahan biasanya akan dipanaskan, dipanggang, digoreng dengan suhu yang sangat tinggi.

Dokter Ema Surya Pertiwi juga mengatakan bahwa makanan olahan mengandung nitrat dan nitrit yang sangat tinggi.

Sehingga pemanasan pada suhu yang tinggi apalagi berulang-ulang tentunya dapat meningkatkan risiko perubahan nitrit menjadi nitrosamin yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: 9 Cara Mudah membuat Aglonema Semakin Rimbun dengan Daun Besar, Dijamin Menang Kontes

“Tidak hanya pada produk olahan hewan, pada sayuran juga bisa,” tambah dr. Ema

Selain itu, nitrat dan nitrit pada dasarnya merupakan bahan alami yang aman bagi tubuh.

Bahkan sumber nitrat dan nitrit alami yang paling banyak kita dapatkan itu berasal dari sayuran.

Namun dalam dalam beberapa kasus nitrat dan nitrit ternyata berbahaya dan meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: dr. Ema Ungkap 7 Faktor Penyebab Wanita Mengalami Keguguran, Berikut Penjelasannya

Ini dikarenakan nitrat dan nitrit merupakan dua senyawa yang berbeda. Pada dasarnya nitrat sendiri relative seimbang atau stabil.

Sehingga tidak berubah dan menyebabkan kerusakan. Adapun, menurut dr. Ema sayuran paling banyak mengandung nitrat.

Nitrat dan nitrit sendiri, paling banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan seperti daging olahan, makanan kaleng, ham, sosis dan lain sebagainya.

Baca Juga: 5 Jenis Burung Perkutut Katuranggan Lokal yang Dapat Berubah Menjadi Ular, Nomor 2 Seperti Kobra

Nitrat dan nitrit tambahan ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

“Jadi sebagai pengawet, menambah rasa asin, memperbaiki warna daging,” ungkap dr. Ema.

Akan tetapi, karena bakteri pada mulut manusia dan juga enzim di dalam tubuh dapat mengubah nitrat menjadi nitrit, dan ini mungkin bisa menjadi berbahaya.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Ini karena nitrit pada tubuh dapat diubah menjadi oksida nitrat dan nitrosamin.

Baca Juga: Viral Api Banaspati Terbang Masuk Rumah, Benarkah Santet? Begini Pandangan Ahli Spiritual, Bikin Tercengang

Oksida Nitrat sendiri bermanfaat bagi tubuh, dimana pada beberapa sayuran oksida nitrat ini dapat membantu tubuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi, melebarkan pembuluh darah, dan meningkatkan fungsi kinerja tubuh.

Namun faktanya menurut dokter Ema, 80 persen nitrat dari makanan yang diubah menjadi oksida nitrat pada tubuh itu berasal dari sayur mayur.

Selain itu oksida nitrat juga berfungsi sebagai anti mikroba dalam sistem pencernaan, untuk membantu membunuh bakteri seperti salmonella.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler