Bukan Hanya Batuk, Nyeri Bagian Ini Juga Gejala Kamu Kena Omicron

20 Februari 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi Omicron subvarian BA.2 /Pixabay/TheDigitalArtist


MAPAY BANDUNG - Seseorang yang terkena Omicron pasti menunjukan gejala seperti batuk, flu hingga sakit tenggotrokan.

Meski demikian tak banyak yang tau jika gejala Omicron lainnya bisa saja menyerang tubuh.

Pakar Covid-19 dari Asian Institute of Medical Sciences, Dokter Charu Dutt Arora mengatakan bahwa Omicron juga bisa menyebabkan gejala lainnya seperti nyeri otot seperti sakit punggung.

Baca Juga: Penderita Diabetes Dianjurkan Konsumsi Buah 1 Ini Kata dr. Zaidul Akbar, Enak, Aman dan Rendah Gula

"Ada banyak penelitian di Barat yang menunjukkan bahwa 63 persen pasien yang terinfeksi oleh varian Delta dan 42 persen pasien yang terinfeksi oleh varian Omicron telah melaporkan sakit punggung sebagai salah satu gejala utama," kata Arora, dikutip MapayBandung.com dari PMJNews yang melansir laman Express, Minggu 20 Februari 2022.

Nyeri otot yang sering dilaporkan sehubungan dengan Covid-19, diyakini sebagai akibat dari peradangan.

The Huffington Post melaporkan bahwa peradangan ini dapat mengganggu otot dan persendian, yang menyebabkan timbulnya gejala yang menyakitkan.

Baca Juga: Jelang Persib vs PSM, Robert Isyaratkan Kembali Lakukan Rotasi Pemain

Baca Juga: Ini 6 Alasan Pocong Menampakkan Diri Kepada Manusia Kata Pakar Kejawen Dewi Sundari

Dokter menduga mungkin ada sesuatu yang unik pada Omicron dan pengaruhnya terhadap sistem muskuloskeletal.

Sementara itu, Ahli bedah tulang belakang ortopedi Yale Medicine, Peter Whang menjelaskan virus Omicron ini bisa meniru banyak jenis gejala.

"Covid adalah apa yang kami sebut pemain jahat. Ini benar-benar dapat meniru begitu banyak jenis gejala, apakah itu mempengaruhi sistem paru-paru atau sistem muskuloskeletal atau kesehatan Anda," jelas Whang.

Baca Juga: Berani Timbun Minyak Goreng? Siap-Siap Dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp50 Miliyar

Salah satu produk sampingan utama dari infeksi adalah peningkatan signifikan dalam sekresi sitokin, yang meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan patogen asing.

Pelepasan sitokin pro-inflamasi ini memicu reaksi dalam tubuh yang mengiritasi otot dan persendian.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler