MAPAY BANDUNG - Seorang penggagas Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul Akbar mengatakan, ibu yang sedang mengandung atau hamil (bumil), boleh mengkonsumsi daun kemangi untuk menjaga kesehatannya sendiri beserta janinnya.
Meski banyak informasi, bahwa ibu hamil memiliki banyak pantangan dalam memilih asupan makanan, namun lain halnya dengan daun kemangi.
Daun kemangi menurut dr. Zaidul Akbar, bukanlah sebuah pantangan bagi ibu hamil.
Baca Juga: Jangan Tambahkan Gula pada Minuman Ini, Agar Bisa Bakar Lemak di Tubuh Kata dr. Zaidul Akbar
Justru, daun ini dapat dikonsumsi secara rutin untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janinnya.
Daun kemangi juga dapat dikonsumsi oleh siapa saja, baik anak muda, dewasa, maupun ibu yang sedang menjalani program kehamilan atau sedang hamil.
"Ini juga menyehatkan buat ibu hamil dan janinnya, jadi enggak perlu khawatir, bukan pantangan ya. Dengan rutin mengkonsumsi daun kemangi, maka darah pun akan menjadi lancar, dan diabetes juga dapat dicegah," tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @dr.zaidulakbar.resep, Senin 17 Januari 2022.
Baca Juga: Tak Terima Diminta Cerai, Suami di Tasikmalaya Ini Hajar Istrinya Pakai Gas Melon Sampai Memar
Ya, daun kemangi merupakan daun yang terbukti mampu membantu menjaga kesehatan, sekaligus mengatasi masalah kesehatan yang biasa terjadi pada ibu hamil.
"Daun kemangi ini punya banyak kandungan nutrisi, ada protein, ada zat besi, ada karbohidrat, folat, antioksidan dan serat, serta vitamin," kata dr. Zaidul Akbar.
Kandungan nutrisi inilah yang bisa dimanfaatkan ibu hamil untuk merawat kesehatannya seperti melancarkan peredaran darah, dan kondisi kesehatan janinnya pun terjaga.
"Daun kemangi ini memiliki kandungan yang mampu menurunkan gula darah dalam tubuh, mengatasi kolesterol, dan menjaga kesehatan jantung," tambahnya.
Daun kemangi merupakan salah satu bahan pelengkap masakan, yang membuat masakan menjadi lebih lezat.
Sehingga, para ibu hamil tak perlu kebingungan bagaimana mengolah daun kemangi.
"Banyak banget ya, bisa sebagai obat herbal, sebagai minyak esensial bisa, dan juga bisa dicampurkan ke dalam makanan," saran dr. Zaidul Akbar.***