Vagina Bisa Kentut? INILAH 7 Fakta Vagina Yang Wajib Perempuan Ketahui Biar Ga Minder Lagi, Kata dr. Ema Super

22 Desember 2021, 17:45 WIB
7 fakta unik vagina yang wajib diketahui wanita, pria juga boleh tahu /Pexels/Laker

MAPAY BANDUNG - Vagina merupakan salah satu organ reproduksi yang sangat penting dan vital untuk perempuan.

Selain itu, vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi perempuan yang berfungsi sebagai saluran penghubung ke Rahim.

Namun tahukah anda ada beberapa fakta yang cukup menarik dan penting seputar vagina yang harus diketahui oleh kaum perempuan.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Emasuperr pada Selasa 22 Desember 2021, dr. Ema Surya Pertiwi membeberkan beberapa fakta mengenai vagina sebagai berikut:

Baca Juga: Wanita Harus Coba Teh Ini, Bisa Lancarkan Peredaran Darah hingga Naikkan Vitalitas Kata dr. Zaidul Akbar

1. Keputihan

Bentuk serbuk putih, yang lengket seperti lem pada pinggiran labia minora vagina sering disebut dengan keputihan. dr. Ema menjelaskan bahwa vagina akan mengeluarkan cairan sebanyak 2-4 ml setiap hari untuk membantu membersihkan vagina.

Selain itu, keluarnya cairan tersebut pada vagina tanpa adanya rasa gatal, bau tidak sedap maupun perih dan panas saat berkemih merupakan hal yang normal.

2. Noda kuning atau putih pada celana dalam

Ketika seorang wanita menggunakan celana dalam berwarna terang, akan terlihat noda yang kontras pada celana dalam tersebut. Hal tersebut dikarenakan vagina mempunyai bakteri yang bernama lactobacilli, dimana bakteri tersebut membuat vagina bersifat asam dengan pH sekitar 3,8 -4,5.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! 8 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Ginjal Kata dr. Zaidul Akbar, Nomor 4 Sering Terjadi

Keasaman pH tersebut, membuat cairan pada vagina jika teroksidasi dan terlalu lama dapat menyisakan warna kekuningan pada celana dalam. Kemudian jika tidak langsung dicuci noda pada celana dalam tersebut akan semakin sulit dihilangkan.

Selain itu dr. ema menerangkan bahwa lactobacilli sendiri ialah mekanisme pertahanan yang dimiliki vagina untuk melindungi vagina dari segala macam infeksi seperti bakteri jahat, jamur, hingga keputihan.

Oleh karena itu untuk mempertahankan keasaman pH vagina, perempuan tidak disarankan terlalu sering menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang memiliki pH di atas 7.

Baca Juga: Paru-paru Perokok Pasif Jadi Bersih Lewat Tips Jitu Versi dr. Saddam Ismail

3. Darah menggumpal saat menstruasi

Ketika uterus atau rahim meluruhkan dinding rahim dan mengeluarkan darah-darah, biasanya masih ada sebagian darah yang menyangkut di area dinding-dinding vagina. Akhirnya membentuk penggumpalan darah dan hal itu merupakan hal yang sangat normal jika memang keluarnya sekitar 1-2 sdm setiap hari.

“Namun jika darah menggumpal itu keluarnya banyak sekali disertai dengan pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi, dan menstruasi dalam jangka waktu yang cukup lama atau lebih dari 10 hari hal itu perlu diwaspadai,” ucap dr. Ema.

4. Flek coklat kehitaman saat menstruasi

Sebenarnya darah yang keluar pada saat menstruasi itu berwarna merah pekat. Namun ketika dinding rahim luntur dan darah tidak segera jatuh maka hal tersebut menyebabkan terjadinya oksidasi. Sehingga menyebabkan darah yang keluar menjadi lebih gelap kecoklatan bahkan bisa sampai kehitaman.

Namun, jika flek atau darah coklat atau kehitaman tersebut keluarnya lebih lama sekitar lebih dari 10 hari bahkan hingga 2 minggu dengan volume yang cukup banyak maka hal tersebut harus diwaspadai dan segera konsultasikan kepada dokter.

Baca Juga: Modal 1 Bahan, Ini Cara Paling Jitu Stop Pendarahan yang Sering Digunakan Banyak Orang Kata dr. Zaidul Akbar

5. Vagina berbau asam kecut

Secara dasar vagina memang berbau asam dan hal itu merupakan hal yang sangat normal. Walaupun dibasuh dengan pembersih kewanitaan, ketika vagina menjadi basah dan becek bau asam tersebut akan muncul lagi karena memang pada dasarnya vagina bersifat asam dengan bakteri lactobacilli yang memiliki bau yang asam.

6. Vagina bisa kentut

Saat seorang perempuan melakukan hubungan intim atau bergerak kemudian muncul suara seperti kentut, itu bukan vagina yang kentut melainkan vagina memiliki ruangan berongga dimana rongga-rongga tersebut berisi udara sehingga ketika vagina tergesek atau sedang berhubungan akan mengeluarkan bunyi seperti kentut dan hal itu sangat normal.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sarankan Stop Makan Ini Tiap Hari, Bisa Sebabkan Risiko Kanker

7. Vagina terasa becek saat berhubungan

Perempuan di usia subur dan aktif secara dewasa akan mengeluarkan hormon esterogen dan hormon-hormon yang melubrikasi atau melumaskan vagina sehingga tidak sampai cedera.

Biasanya hormon tersebut muncul ketika perempuan beranjak dewasa dan tidak dapat terkontrol. Sehingga membuat vagina akan lebih mudah becek saat berhubungan dan tidak akan terasa kesat. Hal tersebut menurut dr. Ema merupakan hal yang sangat normal.

Kemudian cairan tersebut akan mulai menghilang ketika hormon bukan masa subur atau ketika perempuan tidak berhasrat seksual yang tinggi.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler