MAPAY BANDUNG - Infeksi jamur tidak hanya menyerang kulit, mulut atau area vagina saja.
Namun ternyata infeksi jamur juga dapat menyerang kuku kaki. Dalam istilah medis jamur pada kaki sering disebut dengan Onikomikosis.
“Onikomikosis merupakan infeksi jamur pada kuku, dan biasanya paling sering terdapat pada kuku kaki bagian jempol,” ucap dr. Saddam Ismail.
Infeksi jamur ini juga sering dikenal dengan sebutan Tinea Unguium. Lebih lanjut menurut dr. Saddam Ismail jamur kuku ini bisa menginfeksi dasar kuku dan juga lempeng di bawah kuku.
Jika jamur tersebut menginfeksi bagian lempeng di bawah kuku hal itu dapat menyebabkan kuku menjadi buram.
Selain menginfeksi dasar dan bagian lempeng kuku, jamur ini juga bisa menginfeksi lipatan kuku hingga seluruh bagian kuku.
Untuk lebih detailnya mengenai infeksi jamur ini, dr. Saddam Ismail membeberkan beberapa tanda dan gejala infeksi kuku jamur ini.
Menurut dr. Saddam Ismail, Onikomikosis ini tidak menimbulkan gejala rasa sakit ataupun rasa nyeri. Tetapi jika sudah terjadi penebalan pada kuku hal tersebut tentu akan sangat mengganggu.
Gejala yang dapat dialami saat terjadi infeksi jamur pada kuku kaki adalah sebagai berikut:
1. Kuku yang terinfeksi bisa menebal dan mengeras.
2. Warna kuku bisa berubah menjadi kuning buram hingga coklat.
3. Ujung kuku akan mudah terkelupas.
4. Akan menimbulkan bau busuk pada kuku yang terinfeksi.
5. Jika sudah menyerang saraf akan sering merasakan kesemutan hingga sensasi seperti merayap-rayap.
Adapun penyebab utama infeksi jamur kaki ialah jamur, selain itu jamur tersebut akan memakan keratin. Lebih lanjut dr. Saddam Ismail menyebutkan bahwa jenis jamur yang menginfeksi kuku kaki ada 3 diantaranya ialah:
1. Jamur epidermophyton
2. Jamur microsporum
3. Jamur trichophyton
Kemudian dr. Saddam Ismail menjelaskan mengenai perkembangan jamur, menurutnya jamur akan berkembang biak ketika suasana gelap, lembab dan pengap.
Baca Juga: Stop Konsumsi Makanan Ini Sekarang Juga, Bikin Cepet Tua Kata dr. Saddam Ismail
Kemudian yang membuat lebih parah lagi, jamur akan berkembang biak berlebihan jika seseorang senang menggunakan kaos kaki yang sempit atau ketat, sering menggunakan sepatu yang kotor, menggunakan sepatu dan kaos kaki yang basah, memiliki penyakit diabetes, hingga sering tidak menggunakan alas kaki.
Berikutnya dr. Saddam Ismail memberikan tips untuk mengobati infeksi jamur kaki. Jamur kaki dapat diobati dengan penggunaan salep atau krim anti jamur. Namun jika setelah melakukan pengobatan di rumah dan tetap tidak ada perubahan, dr. Saddam Ismail menyarankan agar segera konsultasi dengan dokter.***