Bunda, Inilah 4 Area Penting untuk Melihat Tumbuh Kembang Anak yang Wajib Diketahui

11 Desember 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi Anak /Pexels/Amina Filkins

MAPAY BANDUNG - Memiliki seorang anak yang aktif dan ceria, tentunya menjadi kesenangan tersendiri bagi orangtua.

Dokter spesialis rehabilitasi medis dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Amien Suharti, Sp.KFR mengatakan, pada tumbuh kembang anak terdapat area perkembangan yang dinilai oleh dokter.

Setidaknya, ada 4 area penting untuk melihat tumbuh kembang anak.

Baca Juga: IH SEREM! 7 Lagu Ini Dipercaya Dapat Memanggil Kuntilanak dan Makhluk Halus Lainnya, Ada Lagu Anak Populer

Dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Sabtu 11 Desember 2021, berikut 4 area tersebut.

1. Bicara dan bahasa

Bicara dan bahasa merupakan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, dan mengikuti perintah.

2. Motorik kasar

Motorik kasar yaitu kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar.

3. Motorik halus

Motorik halus merupakan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sumber Alkohol Alami Ini Ternyata Ampuh Atasi Masalah Jerawat Kata dr. Zaidul Akbar

4. Sosio-emosional

Sosio-emosional adalah kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Menurut dr. Amien, apabila terdapat gangguan tumbuh kembang anak, maka prinsip tata laksana rehabilitasi medik mengoptimalkan kemampuan individu untuk mempertahankan dan mencapai tingkat fungsi fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual yang lebih baik sehingga terjadi peningkatan kualitas hidup.

Jika si kecil mengalami masalah disabilitas, maka dokter rehabilitasi medik akan melakukan asesmen apakah ada gangguan fungsi komunikasi atau gangguan fungsional aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Bantu Startup Lokal, Jokowi Akan Luncurkan Merah Putih Fund, Apa Itu?

Setelah melakukan pengecekan, dokter akan menentukan intervensi apa yang dapat diberikan kepada pasien, yang diantaranya bisa bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

"Dengan stimulasi yang cukup serta nutrisi yang baik, sinap akan berkembang pesat dan jalinan saraf lebih luas, yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak," kata dr. Amien.

Stimulasi adalah proses merangsang hubungan antar sel-sel otak yang dilakukan sejak dini secara terus-menerus, yang dapat mengembangkan berbagai kemampuan anak melalui pembentukan sirkuit otak.

Baca Juga: Mantap! Buah Ini Sangat Cocok untuk Diet, Konsumsi Sebelum Makan Kata dr. Saddam Ismail

Maka dari itu, stimulasi memiliki peranan yang sangat penting.

“Penanganan disabilitas pada anak dengan tata laksana yang tepat dapat mengembalikan kemampuan fungsional dan partisipasi anak sesuai usia. Hal yang menarik setiap anak memiliki potensi, walaupun mungkin dia adalah seorang anak disabel,” pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler