Cara Ini Ampuh Mengatasi Panas Perut dan Nyeri Ulu Hati, Kata dr. Saddam Ismail

30 November 2021, 19:48 WIB
dr Saddam Ismail membagikan cara cegah penyakit pneumonia atau paru-paru basah. Penyakit pneumonia tergolong penyakit menular. /Tangkapan layar Youtube.com/Saddam Ismail

MAPAY BANDUNG - Banyak di antara kita yang sering merasakan perut panas dan uluhati terasa nyeri secara tiba-tiba.

Tentu hal tersebut membuat kita merasa panik, apalagi ketika nyeri uluhati dirasakan saat setelah makan.

“Saat kita sedang makan dan mengunyah, makanan tersebut akan turun ke esofagus sebelum turun kelambung. Makanan akan melewat sfingter esofagus dan saat makanan akan masuk kelambung, sfingter esofagus akan terbuka dan jika makanan sudah masak kelambung sfingter esofagus akan tertutup,” ucap dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Ngeri! 6 Lagu Ini Mempunyai Cerita Mistis Hingga Bisa Memanggil Kuntilanak, Kamu Berani Dengerinnya?

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Saddam Ismail pada Selasa 30 November 2021, dr. Saddam Ismail membagikan cara untuk mengatasi sakit pada ulu hati dan perut terasa panas setelah makan.

1. Setelah makan jangan langsung berbaring

Biasanya setelah makan kita sering merasa mengantuk, dan biasanya jika hal itu terjadi kita langsung berbaring setelah makan. Hal tersebut bisa memperparah keluhan nyeri uluhati dan rasa panas pada perut dan dada.

Dan bagi orang yang belum terkenapun berbaring setelah makan tidak dianjurkan karena lama kelamaan akan mengalami gejala tersebut.

2. Kenakan pakaian yang longgar

Memakai pakakian ketat, terutama pada bagian celana bisa memperburuk kondisi nyeri uluhati dan rasa panas pada perut serta dada.

Hal ini akan membuat rasa tidak nyaman setelah makan dan ini bisa menyebabkan sensasi nyeri uluhati, rasa panas pada perut dan dada. Jadi setelah makan ada baiknya jika memakai pakaian ketat dilonggarkan lebih dulu.

Baca Juga: Tak Hanya Olahraga! Perut Buncit Auto Kempes Jika Kamu Lakukan Hal Ini Kata dr. Zaidul Akbar

3. Hindari rokok, kafein, dan alkohol

Banyak diantara kita ketika sudah makan itu merokok, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi saat ada keluhan nyeri ulu hati, rasa panas pada perut dan dada.

Karena hal tersebut bisa melemahkan otot lambung dan kerja pada lambung menjadi tidak optimal. Begitu juga dengan konsumsi kafein dan alkohol efeknya sama seperti setelah makan langsung merokok, akan melemahkan otot lambung.

4. Tinggikan bagian kepala atau bagian atas

Saat kita sedang mengalami keluhan nyeri uluhati, rasa panas pada perut dan dada. Untuk mengatasinya saat akan tidur penggunaan bantal bisa lebih ditinggikan dari biasanya agar gravitasi kebawah dan menghindari asam lambung naik keatas.

Baca Juga: Bumil Wajib Catat! Ini Resep Anti Mual, Diare, dan Pusing ala dr. Zaidul Akbar

5. Kurangi makanan yang berlemak

Jika kita sering mengalami keluhan nyeri ulu hati, rasa panas pada perut dan dada ada baiknya hindari dulu makanan yang berlemak.

Karena hal tersebut bisa memperburuk kondisi tersebut. Hal ini dikarenakan makanan berlemak akan lebih lama diperut, karena makanan berlemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna dibandingkan dengan makanan yang lain. Sehingga membuat pengosongan lambung akan lebih lama.

6. Menghindari makanan yang memperburuk kondisi lambung

Jenis makanan yang harus dihindari agar tidak memperburuk kondisi nyeri ulu hati, rasa panas pada perut seperti makanan yang mengandung santan, makanan pedas, dan makanan asam.

Hal tersebut bisa mengiritasi lambung sehingga memperburuk rasa nyeri ulu hati, rasa panas pada perut.

Baca Juga: Hanya Rp10.000 Saja! dr. Zaidul Akbar Bagikan Herbal Obat Pusing, Diare, dan Mual

7. Hindari stress

Kegiatan yang membuat senang atau membuat bahagia sebaiknya dilakukan untuk menghindari stress. Karena stress berhubungan dengan peningkatan asam lambung atau gangguan lambung.

8. Jangan telat makan

Jika perut terlalu lama kosong, asam lambung akan mengiritasi lambung dan akan menimbulkan rasa nyeri uluhati, rasa panas pada perut.

Selanjutnya jika keluhannya berat sebaiknya segera konsultasikan keluhan kepada dokter agar segera mendapatkan penanganan.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler