“Itu kan ada temannya 1, diluar,” kata sang nenek misterius.
Tak ingin berpikir aneh, mereka langsung menghabiskan soto ayam an minuman yang telah dipesan. Arifin bahkan bergegas membayar semua pesannanya, karena hari mulai gelap.
Sedangkan sang nenek, hanya berdiri di dalam gubuk dengan tatapan sangat misterius.
Sebelum pulang, sang nenek mengucapkan sebuah kalimat yang terdengar membingungkan.
“Eling lan waspodo. Lek nyasar ojo sampe noleh nangburi,” ujarnya.
Artinya, hati-hati dan selalu waspada, kalau nyasar jangan sampai nengok belakang.
Mendengar pepatah tak terduga dari sang nenek, firasat buruk seketika dirasakan Arifin. Ia merasa, akan ada sebuah kejadian tak terduga yang bakal menimpa mereka.
Ditengah perasaan kalut, Arifin mencoba berkenalan dengan sang nenek, yang bernama Mbok Sri.
Belakangan diketahui jika Mbok Sri telah meninggal jauh sebelum Indonesia merdeka, dan warung soto yang dikunjungi Arifin, merupakan tempat rimana Mbok Sri dimakamkan.***