Jarang Diketahui! Begini 5 Kehidupan Spiritual Soeharto yang Jadi Kunci Tahta Presiden 32 Tahun

- 3 Januari 2024, 18:30 WIB
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. /

MAPAY BANDUNG - Tak ada yang tidak mengenal Soeharto, dia adalah Presiden terpilih ke-2 Republik Indonesia menggantikan Ir. Soekarno. Soeharto menjadi satu-satunya Presiden RI yang menjabat paling lama, yakni 32 tahun pada periode 1967-1998.

Masih sedikit orang yang mengetahui, bahwa Soeharto memiliki kehidupan spiritual yang baik dan memegang teguh falsafah hidup Jawa. Kehidupan spiritual dan falsafah hidup Jawa yang dilakukan Soeharto juga disebut mempunyai peran, yang membuat dia saat itu bisa menjabat sebagai Presiden RI ke-2 hingga 32 tahun lamanya.

Baca Juga: Rekomendasi 13 Hewan Pembawa Rezeki Tahun 2024, Nomor 4 dan 10 Paling Banyak Diminati

Hal ini diungkapkan oleh seorang ahli spiritual, Mbah Yadi, yang menjelaskan bahwa Soeharto memegang teguh falsafah hidup Jawa. Menurutnya, ada kehidupan spiritual yang dijalani Soeharto, dan salah satunya menjadi alasan Soeharto sangat berkuasa saat itu.

"Soeharto sangat menjunjung tinggi prinsip atau falsafah hidup adat Jawa, dan menjadi salah satu tokoh yang mempunyai jiwa spiritual yang tinggi," kata Mbah Yadi.

"Inilah yang mempengaruhi kesuksesan dan dapat mempertahankan kedudukan Presiden RI hingga 32 tahun," katanya.

Baca Juga: Jangan Asal Pasang! Kenali 8 Posisi Pintu Rumah yang Mesti Dihindari, Efeknya Bisa Bikin Rezeki Seret

Dilansir MapayBandung.com dari YouTube ESA Production, Rabu 3 Januari 2024, berikut ini adalah 5 Kehidupan spiritual Jawa yang sering dilakukan oleh Soeharto.

 

Taat kepada Tuhan

Soeharto memiliki falsafah hidup untuk selalu taat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hormat kepada guru, berbakti kepada bangsa dan negara, serta orangtuanya.

Tiga 'Sa'

Sambung Mbah Yadi menjelaskan, Soeharto memiliki prinsip hidup tiga 'Sa'. Yakni, sabar, saleh, dan sareh (bijaksana).

Menjunjung tinggi nama baik

Soeharto sangat menjunjung tinggi nama baik keluarga, dan memendam dalam-dalam, tidak mengungkit suatu kesalahan yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Segera Buang Jangan Dipelihara! 10 Tanaman Ini Dipercaya Membawa Sial Kata Ahli Spiritual

Tenang

Disebutkan oleh Mbah Yadi, Soeharto memiliki falsafah hidup untuk tetap menjadi sabar dan tenang dalam menjalani kehidupan.

Ikhlas

Dalam kehidupan sehari-hari, Soeharto selalu menerapkan prinsip ikhlas. Ini merupakan falsafah Jawa yang sangat dasar.

Lebih lanjut Mbah Yadi mengatakan, semasa hidupnya Soeharto dikenal sangat rajin olah raku tirakat, dan menjunjung tinggi adat dan budaya, terutama budaya yang berasal dari Jawa.

"Soeharto juga rajin berpuasa Senin-Kamis, ditambah dengan puasa weton yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa. Berkatnya, tidak ada yang berani mengotak-atik adat budaya di tanah air pada saat itu," katanya.

Semasa kecilnya, Soeharto diajarkan orangtuanya untuk hidup dalam kesederhanaan. Ia juga memiliki prinsip hidup lainnya, yakni 'hidup harus selaras dengan alam'. Tak heran saat menjabat menjadi Presiden, sektor ketahanan pangan menjadi prioritas utama Soeharto.

"Soeharto juga selalu didampingi oleh leluhur nusantara, dan Kanjeng Ratu Kidul. Sehingga, ketahanan laut Indonesia pada saat itu sangatlah kuat, bahkan ada sebutan 'Macan Asia' untuk tanah air," ucap Mbah Yadi.

Hal yang menarik lainnya, selain menjunjung tinggi falsafah Jawa, Soeharto juga memiliki olah laku kebatinan yang sangat kuat.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah