Jarang Diketahui! Begini 5 Kehidupan Spiritual Soeharto yang Jadi Kunci Tahta Presiden 32 Tahun

- 3 Januari 2024, 18:30 WIB
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. /

Taat kepada Tuhan

Soeharto memiliki falsafah hidup untuk selalu taat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hormat kepada guru, berbakti kepada bangsa dan negara, serta orangtuanya.

Tiga 'Sa'

Sambung Mbah Yadi menjelaskan, Soeharto memiliki prinsip hidup tiga 'Sa'. Yakni, sabar, saleh, dan sareh (bijaksana).

Menjunjung tinggi nama baik

Soeharto sangat menjunjung tinggi nama baik keluarga, dan memendam dalam-dalam, tidak mengungkit suatu kesalahan yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Segera Buang Jangan Dipelihara! 10 Tanaman Ini Dipercaya Membawa Sial Kata Ahli Spiritual

Tenang

Disebutkan oleh Mbah Yadi, Soeharto memiliki falsafah hidup untuk tetap menjadi sabar dan tenang dalam menjalani kehidupan.

Ikhlas

Dalam kehidupan sehari-hari, Soeharto selalu menerapkan prinsip ikhlas. Ini merupakan falsafah Jawa yang sangat dasar.

Lebih lanjut Mbah Yadi mengatakan, semasa hidupnya Soeharto dikenal sangat rajin olah raku tirakat, dan menjunjung tinggi adat dan budaya, terutama budaya yang berasal dari Jawa.

"Soeharto juga rajin berpuasa Senin-Kamis, ditambah dengan puasa weton yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa. Berkatnya, tidak ada yang berani mengotak-atik adat budaya di tanah air pada saat itu," katanya.

Semasa kecilnya, Soeharto diajarkan orangtuanya untuk hidup dalam kesederhanaan. Ia juga memiliki prinsip hidup lainnya, yakni 'hidup harus selaras dengan alam'. Tak heran saat menjabat menjadi Presiden, sektor ketahanan pangan menjadi prioritas utama Soeharto.

"Soeharto juga selalu didampingi oleh leluhur nusantara, dan Kanjeng Ratu Kidul. Sehingga, ketahanan laut Indonesia pada saat itu sangatlah kuat, bahkan ada sebutan 'Macan Asia' untuk tanah air," ucap Mbah Yadi.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah