Network
“Saat itu jam 11 malam saya jalan kali menuju kontrakan, ini jalannya terkenal angker,” ujar Uun.
Ketika melalui sebuah pohon durian yang teramat besar, Uun dan Yudi merasa pundaknya amat berat. Mereka berdua mencoba menyembunyikan keluhan masing-masing karena takut terjadi sesuatu.
Baca Juga: POPULER HARI INI: RSHS Sayangkan Pembuat Konten Pasien Tewas Usai Operasi Gigi
Setibanya di kontrakan, baru mereka bercerita jika pundaknya sama-sama terasa berat.
“Pas sampai kontrakan, baru aku sama suami bilang kalau pundak terasa berat,” jelasnya.
Saat itu, mereka tak menaruh curiga sama sekali dan menganggap jika pundak yang berat, hanya perasaan semata.
Beberapa hari kemudian, Uun mulai bermimpi didatangi suaminya. Yudi hanya menatap Uun dari jarak jauh. Mimpi itu terjadi selama beberapa kali, Uun pun bercerita pada Yudi jika ia terus memimpikannya.
“Karena udah sering, akhirnya aku cerita sama suami kalo aku mimpiin dia,” lanjut wanita berjilbab tersebut.
Yudi tak menanggapi cerita Uun dengan serius dan mengatakan jika itu hanyalah bunga mimpi. Uun juga menganggap apa yang ia alami hanya sekedar mimpi belaka.
Namun ternyata mereka salah, apa yang dialami Uun bukan sekedar mimpi. Karena semakin lama, mimpi yang dialami Uun kian terasa nyata.
