Arwahnya Kesepian! Begini Cerita Horor Siswi di Bandung Meninggal di Toilet Karena Dibully

- 2 Desember 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi kuntilanak.
Ilustrasi kuntilanak. /Pixabay

MAPAY BANDUNG – Cerita horor siswi di Bandung yang meninggal dunia di toilet karena dibully ini akan membuat anda merinding. Kisahnya ini menjadi horor di kalangan sekolah, dan sempat diceritakan oleh Runan Handoyo di YouTube Gusti Gina, yang dilansir MapayBandung.com Sabtu 2 Desember 2023.

Kala itu waktu menunjukan tengah malam sekitar pukul 11.00 WIB, Runan dan empat rekannya pergi ke daerah Bandung atas. Ia tidak menyebutkan lokasi detailnya apakah Setiabudhi, Sukasari, Cigadung atau Dago. 

Namun, Runan mendapatkan kabar kalau ada sosok yang sering menampakan wujud di sebuah komplek elit di sana. Saat mereka tiba di komplek tersebut, Runan terkejut dengan suasana yang sangat gelap, penerangan minim, dan banyak plang 'rumah dijual' terpasang.

Baca Juga: Ramalan Tahun Baru 2024: Sosok Politik Ini Terjerat Kasus Hukum hingga Kecelakaan Kereta Api Mengerikan

 

“Eh, bisa kencengin AC-nya dong!,” kata Runan kepada rekannya Denar.

“Ini udah kenceng,” kata Denar menjawab.

“Kok gerah ya,” tutur Runan.

Semua rekan-rekannya melihat ke arah Runan, ia coba meyakinkan rekannya bahwa semua baik-baik saja. Runan yang memiliki 'bakat' untuk melihat hal gaib dapat merasakan sambutan makhluk tak kasat mata di sekitarnya. Tibalah mereka di sebuah pohon besar dan mereka melihat sosok kuntilanak di atas pohon.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Bencana Berkaitan dengan Air Terjadi di Akhir 2023, Ngeri!

“Permisi ya, kami mau lewat,” ucap Runan.

Persis di samping pohon besar itu ada sekolah yang tidak bisa disebutkan namanya.

Dulunya bangunan kuno ini adalah bangunan bersejarah di Kota Bandung yang dialih fungsikan menjadi sekolah. Saat melewati pohon besar itu, terdengar jeritan perempuan yang sangat kencang dan ia memutuskan untuk turun dari mobil untuk mencari sumber suara tersebut.

Dari jauh ia melihat sosok yang berdiri di lantai tiga jendela sekolah. Saat mereka saling bertatapan, sosok tersebut menjerit dengan kencang. Kepada temannya Runan bercerita, dari jendela tersebut sering terlihat penampakan siswi SMA. Walaupun jendela itu ditutup, akan terbuka kembali.

Baca Juga: Jadwal, Preview, dan Link Live Streaming Arsenal vs Wolves di Liga Inggris

Setelah mendengar jeritan yang sama berkali kali, Runan mendapatkan penglihatan gaib. Runan dapat melihat seorang siswi dengan rambut kepang dua memakai celana rok motif kotak-kotak menutupi lutut. Seragamnya sama persis dengan seragam sekolah swasta khusus putri tahun 90-an.

Saat masuk sekolah, siswi ini mendapatkan intimidasi dari seniornya yang cantik karena terganggu akan penampilannya yang culun.

“Heh culun, cupu. Ngapain kamu sekolah di sini,” ucap seniornya.

Siswi berkepang dua itu bergegas ke toilet untuk menghindari mereka. Saat di toilet, tiba-tiba ada yang menguncinya dari luar. Karena panik dan ketakutan, ia berusaha mendobrak pintu sambil teriak sekencang-kencangnya namun tidak ada yang mendengarnya. Lama dirinya terkunci di toilet sampai kehabisan nafas karena pengap, terpeleset, dan meninggal.

Baca Juga: Kuntilanak Berbau Busuk Teror Warga Komplek Elit di Bogor, Terjadi Usai Pemakaman yang Janggal

“Kakak, nama saya Maria kelas 1,” Arwah itu memperkenalkan diri kepada Runan.

Maria bercerita tujuan memilih sekolah ini karena ingin membahagiakan orang tuanya. Akan tetapi dirinya selalu mendapat intimidasi dan tidak ada yang mau berteman dengannya. Maria sering berdiri di depan jendela untuk memberitahukan kepada orang-orang bahwa ia kesepian.

“Maria kamu sadar nggak sih, kamu itu sudah nggak ada,” kata Runan.

“Mana mungkin saya nggak ada, saya masih pakai seragam ini,” ucap Maria menjawab.

“Kamu tahu nggak sekarang tahun berapa?,” tanya Runan kepada arwah Maria.

“90,” jawab Maria.

“Ini sudah tahun 2021 Maria, lihat nih pakaian kita beda,” ucap Runan menegaskan.

Sejak zaman dahulu, bullying sudah ada. Bagi Runan, ini kejadian keduanya menyaksikan arwah korban bully. Di akhir video Runan bercerita kalau sampai saat ini, Maria masih ada di sekolah tersebut dan masih menampakan diri dari jendela lantai tiga.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah