Network
MAPAY BANDUNG – Kisah horor kali ini dialami seorang pria bernama Dede yang diteror pocong di indekos Bandung. Kisah teror pocong ini dialami langsung oleh Dede pada tahun 2020 lalu saat tinggal di kawasan Pasteur.
Sebagai pekerja kreatif di kawasan Elang, Dede selalu pulang dalam kondisi kelelahan menjelang magrib.
Sepulang kerja ia langsung menyiapkan makan malam kemudian membalas beberapa email untuk keperluan kerjanya esok hari.
Baca Juga: Kenapa Dinamakan Braga? Simak 4 Asal-usul Penamaan Jalan Legendaris di Bandung Ini
Dilansir MapayBandung.com dari akun TikTok Jody Aditya pada Jumat 24 November 2023, teror pocong ini terjadi pada malam Jumat setelah pulang bekerja.
Setelah makan malam, dan membalas beberapa pesan yang masuk, Dede biasanya akan menunaikan salat magrib dan membaca Surah Yaasin.
Namun karena penat dan lelah setelah bekerja, ia tergeletak lemas di tempat tidur sambil bermain game.
Beberapa kali notifikasi menunaikan salat terlihat di layar ponselnya. Ia mengabaikan dan tetap bermain game hingga adzan Isya berkumandang.
Baca Juga: Naik! Berikut Update Harga Emas LM Antam Bandung Jumat 24 November, Tertarik Jual?
Karena malas untuk bergerak, ia melewatkan salat Magrib dan Isya hingga pukul 23.00 malam hingga tertidur.
Suasana indekosnya memang dingin, seperti beberapa daerah Kota Bandung pada umumnya yang tidak perlu pendingin udara saat malam hari.
Suasana indekos cukup sunyi dengan lampu yang telah dipadamkan. Dede pun tertidur pulas dengan seragam yang masih menempel di badan dan kamar yang terlihat berantakan.
Tidak berselang lama, Dede merasa sesuatu yang mengganjal di atas perutnya.
Berat, seperti tertindih sesuatu dan menginjak-injak bagian tubuhnya. Dede yang merasa terganggu, perlahan membuka sedikit matanya.
Betapa terkejutnya karena dilihatnya sosok pocong tinggi besar dengan kain kafan yang kotor di atas perutnya.
Baca Juga: Ini Dia Calon Pemain Baru Persib yang Masuk Pantauan Bojan Hodak, Posisinya Striker
Wajah pocong tersebut terlihat rusak dengan mata merah hampir keluar dan tengah asyik menginjak perutnya sambil.
Tak berselang lama, pocong itu mendekatkan wajahnya yang menakutkan ke arah Dede. Ia begitu kesulitan saat hendak menggerakan tangannya, bahkan untuk menutup mata saja tak sanggup.
Di tengah rasa putus asanya, Dede berusaha melawan dan berteriak sekuat tenaga memanggil kakaknya.
Saat Ia mencoba menarik nafas, pocong itu meloncat ke dadanya kemudian menghilang pergi.
Keesokan harinya Dede bertemu dengan temannya yang ahli ibadah dan menceritakan pengalaman mengerikan di indekosnya itu.
Menurutnya, yang menginjak Dede saat malam Jumat bukanlah pocong. Melainkan sosok hitam besar dan tinggi seperti genderuwo.
Teror ini disebabkan karena tertidur dan melewatkan salat Magrib dan Isya. Menurut rekan Dede, setan dan makhluk halus akan mudah mengganggu beberapa saat menjelang malam tiba.***
