“Mahmud, tidur sebentar ya. Merem aja,” kata Rita.
“Yoi Rita, gapapa. Han, jangan tidur ya. Temenin!,” ucap Mahmud.
Meskipun Rita tertidur, Ia masih dapat mendengar obrolan dan suara di ruangan mereka. Beberapa menit kemudian terdengar suara indikator bel pasien.
Salah satu pasien dari ujung kamar membutuhkan bantuan perawat.
Hani yang mendengar suara bel tersebut berinisiatif untuk pergi kesana. Rita yang kemudian terbangun ingin menemaninya.
Baca Juga: Sikapnya Bisa Berubah Drastis, Kenali Ciri-Ciri Orang yang Miliki Khodam Perwujudan Ular
Saat dini hari, suasana rumah sakit ini terasa sangat sepi. Tidak ada seorangpun di koridor.
Rita dan Hani yang masuk ke kamar pasien melihat lampu yang padam. Beberapa pasien memang menyukai lampu padam saat tidur.
Di kamar ini ada beberapa ranjang untuk pasien dan satu toilet. Pintu toilet sedikit terbuka. Hani mengeceknya dan tidak ada orang didalam.