Network
Kala itu jalanan Bandung masih dipadati keramaian kendaraan. Tak ada perasaan aneh apapun dari mereka berempat ketika memulai perjalanan.
Mereka terus menyusuri jalan-jalan di Kota Bandung mulai dari Karapitan, Gegerkalong, Setiabudi, dan sampai memasuki Lembang.
Sesampainya di Lembang pun mereka terus tancap gas tanpa beristirahat atau sekedar meneguk kopi.
Keanehan mulai dirasakan ketika mereka memasuki hutan pinus sebelum Cikole. Mobil yang dikendarai tiba-tiba terasa berat.
Sekitar pukul sembilan malam, mobil yang awalnya baik-baik saja menjadi berat seketika meski telah digas dan dioper gigi berkali-kali.
Baca Juga: 3 Pemain Calon Pengganti I Putu Gede di Persib, Bojan Hodak Beri Bocoran
Di tengah situasi jalur hutan Cikole yang pada saat itu masih sangat sepi, salah satu dari keempat pemuda tersebut kemudian mengusulkan untuk beristirahat sejenak.
Dari kaca spion terlihat sebuah warung kecil di sisi kanan jalan. Mereka kemudian memarkirkan kendaraan dan bergegas turun untuk beristirahat dan meminum kopi di warung tersebut.
Wujud dari warung kecil tersebut dirasa tak jelas oleh salah seorang dari keempat pemuda itu. Bahkan ia tak mengetahui apakah pemiliknya laki-laki atau perempuan.
Yang membuat mereka heran adalah warung kecil tersebut memiliki lampu yang luar biasa terang.
