"Kita ga sadar itu maghrib. Akhirnya dia jalan berangkat dan kita sadar. Harusnya adzan deh," tuturnya.
Setelah Ajir berangkat, mulai muncul perasaan tidak enak dari rombongan Fiersa Besari.
Bahkan salah satu temannya bernama Bang Mardi berseloroh jika hingga jam 20.00 WITA Ajir tak kunjung kembali, dia akan menyusulnya.
"Dia (Bang Mardi-red) feeling Ajir itu kesasar. Padahal tempat ngambil air itu 15 menit ada jalur dan pita juga.
Setelah disusul akhirnya Ajir pun ditemukan. Menurut Fiersa Besari Ajir mengalami peristiwa tak mengenakan.
Menurut penuturannya, ia serasa dituntun oleh suara gaib di Gunung Beriun.
"Katanya ada yang nuntun dan keluar jalur dan dia melihat GPS jalan sendiri padahal dia diam. Padahal jarak mata air 15 menit tapi gak nyampe sudah 2 jam," jelasnya.
Selain itu, kata Fiersa Besari, temannya Ajir juga mendengan sayup-sayup orang-orang ketawa.
"Mungkin cape atau mungkin juga magrib kalau orang perpindahan dari terang ke gelap kita siwer," tukasnya.***