Network
MAPAY BANDUNG - Kisah horor kali ini dialami seorang warga Bandung yang bernama Om Botz (bukan nama aslinya).
Dia mengaku pernah menemukan warung gaib di kawasan hutan Lembang.
Om Botz membagikan kisah horornya. Cerita ini berawal saat dirinya dan sejumlah rekannya melakukan perjalanan ke Subang, pada tahun 1998 silam.
Baca Juga: Warga Dekat Perlintasan KA Gedebage Sering Diteror Arwah Korban Kecelakaan, Begini Kisah Horornya
Untuk menuju Subang, saat itu ia bersama sejumlah rekannya melewati kawasan Lembang, dengan menggunakan sebuah minibus.
Saat mulai memasuki kawasan Hutan Cikole, dirinya merasakan sesuatu yang janggal. Tiba-tiba saja mobil yang mereka tumpangi terasa berat.
"Tiba-tiba mobil berat, saya juga bingung," katanya dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Malam Mencekam, Minggu 5 November 2023.
Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Bus Gratis Layani Stasiun Kereta Cepat Tegalluar – Summarecon Mall Bandung
Akhirnya, ia bersama rekannya memutuskan untuk beristirahat sejenak, saat itu waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB.
Mereka memutuskan untuk beristirahat di salah satu warung kosong yang ada di sana.
"Pas ngeliat ke sebelah kanan ada warung," ucapnya.
Saat tengah mengunjungi warung tersebut, Om Botz mengaku samar untuk melihat wujud warungnya.
"Warungnya kecil, bentuknya juga gak jelas, dan tidak terlalu gelap lagi. Anehnya lampunya itu bisa terang kemana-mana," lanjutnya.
Setelah kembali melanjutkan perjalanan, dirinya mengaku mendengar suara anjing menyerupai serigala di sekitar lokasi warung tersebut.
Keesokan harinya, ia bersama teman-temannya kembali ke Bandung dengan rute yang sama.
Baca Juga: Kanapa Dinamakan Kiaracondong? Ternyata Berkaitan dengan Tumbuhan Raksasa, Begini Ceritanya
Om Botz mengaku penasaran dan ingin melihat lagi warung yang pernah dikunjunginya itu.
Saat perjalanan pulang, alangkah kagetnya ia karena tidak melihat adanya warung di titik yang diyakini menjadi lokasi warung tersebut.
Apalagi, warung tersebut berbentuk permanen, yang jika dibongkar pun akan ada bekasnya.
"Oke lah kita besok pulangnya cek kembali, jam 11an siang. Tapi pas kita cek, gak ada tuh warung, kalo saung dadakan saya ngerti, ini saungnya rada permanen," tuturnya.***
