“Pelaku santet biasanya akan bingung sendiri jika korbannya tampak baik-baik saja, beberapa hewan seperti kucing dan anjing juga bisa menjadi penangkal santet,” kata Jeng Risti.
Dia menuturkan insting kucing dan anjing biasanya lebih kuat untuk mendeteksi keberadaan makhluk halus, gonggongan anjing biasanya akan membuat jin pengganggu mudah diusir.
Selain itu, Jeng Risti juga menyebutkan ciri lainnya serangan santet yang gagal mengenai targetnya, yaitu berbalik ke pelaku atau pengirim santet.
“Salah satu ciri-ciri santet gagal adalah ilmu hitam ini akan berbalik menyerang si pelaku,” ucap Jeng Risti.
Baca Juga: Punya Penduduk Paling Sedikit di Jabar, Daerah Ini Dijuluki Gerbangnya Jawa Barat, Bisa Tebak?
Menurutnya, santet ibarat pedang bermata dua, santet bukan hanya dapat menyakiti korbannya tetapi juga pelakunya dalam beberapa kondisi tertentu.
Misalnya pada kasus santet gagal menyerang sasaran, maka pelaku justru akan merasakan santet yang ia kirimkan sendiri.
Jeng Risti juga mengatakan bahwa sering kali santet yang berbalik ke pelaku justru lebih menyakitkan.
“Namun, sering kali santet yang berbalik ke pelaku justru lebih menyakitkan dibanding dengan santet yang dikirimkannya,” ujar Jeng Risti.
Dia menuturkan, santet yang berbalik ke pelaku biasanya gagal dikirimkan karena korban santet juga memiliki semacam ilmu putih atau justru memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat.