Hiii Serem! Dokter Forensik Ini Mengaku Didatangi Arwah Korban Pembunuhan Saat Otopsi Jenazahnya

- 22 Juli 2023, 21:45 WIB
Ilustrasi otopsi ulang Brigadir J.
Ilustrasi otopsi ulang Brigadir J. /Pixabay/

MAPAY BANDUNG - Pekerjaan dokter forensik merupakan salah satu pekerjaan yang cukup menantang karena harus berhadapan dengan mayat atau jenazah dengan berbagai kondisi.

Diantaranya adalah kondisi jenazah pembunuhan, mutilasi, tenggelam, atau jatuh yang tak terbayang mengerikan. Apalagi ketika mendapatkan kejadian mengerikan didatangi oleh arwah dari jenazah tersebut.

Kisah ini pernah dialami oleh seorang dokter forensik bernama dr. Stephanie.

Ia mengaku sering didatangi jiwa mayat korban pembunuhan yang terkadang meminta pertolongan atau memberi pesan.

Salah satu ceritanya ia bagikan di podcast RJL 5 yang diunggah pada tanggal 17 Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Geger! Puluhan Karyawan Pabrik di Bandung Keracunan Makanan, Polisi Ungkap Isi Kateringnya

Ceritanya, dr. Stephanie mendapatkan kasus untuk mengotopsi jenazah yang sudah menggembung karena tenggelam.

Polisi mengatakan bahwa jenazah tersebut merupakan korban tenggelam, namun dr. Stephanie malah menemukan bukti luka tikaman di beberapa bagian tubuhnya.

Ketika ia melakukan pengecekan luar, dr. Stephanie mengaku mencium wangi parfum yang menyengat, padahal jenazah tersebut sudah berbau busuk karena sudah sekitar 5 hari tidak ditemukan.

Ketika ia sedang memeriksa jenazah tersebut juga ia mendengar suara heels wanita yang mondar-mandir melewati ruangan pemeriksaan tersebut. dr. Stephanie pun berusaha positif thinking dan berpikir itu merupakan keluarga korban.

Baca Juga: SEDANG TAYANG! Ini Link Nonton See You in My 19th Life Episode 11 Sub Indo Full HD

Setelah selesai dengan pemeriksaan, dr. Stephanie segera memberikan catatan pemeriksaannya kepada pihak kepolisian. Ia juga segera menanyakan kepada polisi mengenai keluarga korban yang sudah mondar-mandir sejak tadi.

"Oh ga ada dok, kami semua laki-laki di depan, tidak ada yang pakai heels," ucap pihak kepolisian yang mengaku bahwa tidak ada siapapun di ruangan tersebut.

Padahal dr. Stephanie dengan jelas mendengar suara heels mondar-mandir di depan ruangannya.

Setelah itu barulah pihak keluarga yang sebenarnya datang, tepatnya anak dari korban tersebut. Keluarga segera meminta kepolisian untuk memulangkan ibunya untuk segera dimakamkan.

Sebagai bentuk penghormatan dr. Stephanie pun hadir dalam pemakamannya.

Sebelum peti itu ditutup, anaknya membawa barang-barang kesayangan ibunya salah satunya parfum kesayangannya.

Baca Juga: Resep Cream Sup Ayam Jagung ala Devina Hermawan, Badan Langsung Hangat dan Nafsu Makan Bertambah

Betapa terkejutnya dr. Stephanie ketika mencium wangi parfum tersebut sama seperti wangi yang ia cium ketika melakukan otopsi terhadap jenazah.

Sosok jenazah tersebut ternyata tidak menghentikan kemunculannya. Ia kerap ditemui di rumah sakit dimana ia diotopsi.

Para pekerja di rumah sakit tersebut mengaku selalu melihat wanita tua cantik dengan rambut rapi dan baju terusan yang mondar mandir dengan sepatu hak tingginya. Ketika di dekati, wanita tersebut berlari dan menghilang.

Diketahui bahwa wanita tersebut merupakan korban pembunuhan pasangannya sendiri dengan motif kebencian sehingga ia masih memunculkan dirinya dengan keadaan terakhir sebelum dibunuh.

Tak hanya kisah itu saja, dr. Stephanie juga kerap didatangi jenazah yang ia otopsi untuk berterima kasih padanya atau bahkan meminta tolong padanya untuk menegakkan keadilan atas kematiannya.

Namun, wewenang dr. Stephanie sebagai dokter forensik dan seorang manusia tak bisa lebih dari sekedar membantu mengotopsi jenazahnya saja.

Ia pun hanya bisa bantu mendoakan agar korban tenang di sisi Tuhan.*** (Zielda Vestalira Maharani/Job Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah