“Sultan prihatin, kemudian terciptalah penanggalan Jawa untuk memulai budaya yang baru untuk menyatukan mereka,” ucapnya.
Itulah mengapa jika dilihat secara sepintas, kalender Jawa yang masih dipakai sekarang terdapat beberapa unsur kepercayaan yang beragam.
Kurang tepat rasanya apabila menyebut malam 1 Suro adalah malam yang angker.
Terkait ritual klenik yang dilakukan saat malam 1 Suro, Prapto menyebut jika tradisi tersebut adalah bentuk laku prihatin yang dipersembahkan untuk para leluhur.***