Pendaki Gunung Rakutak Bandung Diteror Kuntilanak, Sempat Masuk Pasar Gaib Pula, Serem!

- 1 Juli 2023, 12:25 WIB
Ilustrasi hutan. Kisah horor dialami pendaki Gunung Rakutak Bandung yang diteror kuntilanak dan sempat masuk ke pasar gaib.
Ilustrasi hutan. Kisah horor dialami pendaki Gunung Rakutak Bandung yang diteror kuntilanak dan sempat masuk ke pasar gaib. /Pixabay/Darkmoon_Art

MAPAY BANDUNG – Kisah horor kali ini dialami oleh rombongan pendaki Gunung Rakutak, Bandung yang mengaku diteror kuntilanak dan sempat masuk pasar gaib.

Gunung Rakutak adalah salah satu dari sekian gunung yang dianggap keramat oleh masyarakat Bandung.

Terletak di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Gunung Rakutak tersimpan kisah horor dan fenomena mistis seperti pasar gaib dan teror kuntilanak penunggu gunung.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Gusti Gina pada Sabtu 1 Juli 2023, cerita ini dialami oleh Galih bersama teman-temannya.

Baca Juga: Modal Rp2000, Uban Langsung Lenyap dengan Semir Alami dari Bahan Dapur Ini Kata dr Zaidul Akbar

Saat itu, Galih bersama rekan-rekannya memutuskan untuk mendaki Gunung Rakutak menjelang magrib demi mengejar matahari terbit esok hari.

Langit terlihat sudah mulai gelap dan mendung, mereka bergegas untuk naik gunung. Suara jangkrik dan keheningan malam terasa selama pendakian.

Setibanya di pos satu, mereka bertemu dengan tiga orang yang sedang beristirahat.

“Mas, mau nanjak?. Bareng aja sama kita,” kata Galih.

Mereka tidak merespon dan hanya menundukan kepala. Karena penerangan seadanya dan kondisi gelap, Galih tidak bisa melihat wajah mereka.

Waktu semakin larut. Saat pendakian berlangsung, Galih merasakan ada seseorang yang memegang kakinya.

Baca Juga: Terkenal dengan Jalannya yang Sering Macet, Begini Asal-usul Nama Kopo Bandung

Tak lama, Galih dan teman-temannya melihat banyak sosok wanita memakai gaun berwarna putih melihat ke arah mereka.

Ia yakin betul jika sosok yang dilihatnya adalah kuntilanak yang tengah beterbangan.

Dari penuturan Galih, jika melihat kuntilanak atau makhluk halus saat mendaki gunung maka janganlah diceritakan karena hal tersebut adalah tabu bagi para pendaki.

Singkat cerita menjelang jam dua belas malam, mereka tiba di Danau Ciharus. Di tempat ini mereka memutuskan untuk mendirikan tenda.

Dari kejauhan saat mereka mendirikan tenda, terdengar suara yang sangat ramai seperti sebuah pasar malam tetapi berada di atas gunung.

“Di ujung banyak lampu, ada banyak tenda juga disana. Kesana yuk! Siapa tau ada warung, ada yang jualan,” kata Galih kepada temannya.

Baca Juga: Resep Sate Kambing Kurban ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Empuk, Lezat dan Bumbunya Meresap

Teman-teman Galih hanya terdiam dan tak berkata apapun. Karena penasaran, Galih pergi ke pasar malam tersebut seorang diri.

Dari dekat, lokasi ini sangatlah ramai. Banyak yang berjualan makanan seperti jagung bakar, bakso, dan makanan lain layaknya pasar malam.

Pedagang saling mengobrol menggunakan Bahasa Sunda yang sangat halus dan mereka mengenakan pakaian zaman dahulu. Tidak ada yang memakai jaket di udara yang dingin ini.

Setelah makan, Galih membayar dengan uang biasa kemudian kembali ke tenda dan menceritakan pengalaman yang tak terlupakan tersebut.

Semua temannya masih saja terdiam dan tidak memberikan respon apapun. Satu jam kemudian mereka semua beristirahat di tenda masing-masing.

Esok harinya mereka melanjutkan perjalanan dan berburu matahari terbit. Cuaca sangat bersahabat dan tepat jam 9 pagi, mereka turun gunung dengan perasaan gembira hingga tiba di pintu masuk pendakian.

Setibanya di basecamp, mereka bercerita keganjilan yang terjadi selama pendakian.

Baca Juga: Sempat 'Hilang' di Daftar Pemain Persib Liga 1 2023, 3 Bintang Maung Bandung Akhirnya Terdaftar

Dari penuturan ‘ranger’ Gunung Rakutak, yang dilihat Galih selama perjalanan adalah pendaki yang sudah lama tewas karena hipotermia.

Tak hanya itu jika wanita-yang dilihatnya selama pendakian adalah kuntilanak. Bahkan ada beberap genderuwo tinggi menjulang.

Kemudian lokasi yang dikunjungi Galih adalah pasar gaib yang hanya dapat dilihat dan dikunjungi orang yang memiliki kepekaan batin yang tinggi.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah