Mereka tidak merespon dan hanya menundukan kepala. Karena penerangan seadanya dan kondisi gelap, Galih tidak bisa melihat wajah mereka.
Waktu semakin larut. Saat pendakian berlangsung, Galih merasakan ada seseorang yang memegang kakinya.
Baca Juga: Terkenal dengan Jalannya yang Sering Macet, Begini Asal-usul Nama Kopo Bandung
Tak lama, Galih dan teman-temannya melihat banyak sosok wanita memakai gaun berwarna putih melihat ke arah mereka.
Ia yakin betul jika sosok yang dilihatnya adalah kuntilanak yang tengah beterbangan.
Dari penuturan Galih, jika melihat kuntilanak atau makhluk halus saat mendaki gunung maka janganlah diceritakan karena hal tersebut adalah tabu bagi para pendaki.
Singkat cerita menjelang jam dua belas malam, mereka tiba di Danau Ciharus. Di tempat ini mereka memutuskan untuk mendirikan tenda.
Dari kejauhan saat mereka mendirikan tenda, terdengar suara yang sangat ramai seperti sebuah pasar malam tetapi berada di atas gunung.
“Di ujung banyak lampu, ada banyak tenda juga disana. Kesana yuk! Siapa tau ada warung, ada yang jualan,” kata Galih kepada temannya.
Baca Juga: Resep Sate Kambing Kurban ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Empuk, Lezat dan Bumbunya Meresap