Muklis mengatakan, mahar yang harus ditebus Andi untuk membeli tuyul bernilai cukup besar.
Baca Juga: Kesal Perkutut Sering Buang Kotoran Dimana Saja? Tenang, Simak Nih cara Atasinya
Total, Andi harus merogoh kocek hingga Rp 10 juta.
“Andi bilang kalau dia habis Rp 10 juta, Rp 5 juta buat nebus tuyulnya, sisanya amplop dukun san bahan sesajen,” terang Muklis.
Selang 3 bulan kemudian, Andi berhasil mengoperasikan tuyul.
Setiap hari, Andi mendapat keuntungan senilai Rp 5 juta.
“Keuntungan yang di dapat Andi, sesuai dengan nilai mahar yang ia tebus,” terangnya.
Singkat cerita, Andi telah mengumpulkan banyak uang mengandalkan setoran tuyul pesugihan.
“Setelah beberapa lama, Andi berhasil membangun pabrik garment, hingga membeli sederet kontrakan,” ujar Muklis.
Andi bahkan mengajak serta kedua orang tuanya, lengkap dengan sanak saudara yang tinggal di kampung.