Untuk gejala penyakit tetelo itu sendiri sebenarnya memang berbeda-beda pada setiap burung perkutut.
Namun ciri utama yang sangat terlihat dari penyakit tetelo pada burung perkutut adalah dari perilaku yang awalnya gacor namun tiba-tiba menjadi pendiam.
Burung perkutut akan diam saja di bawah dan tidak bisa naik ke tangkringan, apabila diam di atas tangkringan pun akan sering terjatuh meski mata dari burung tersebut masih terbuka.
Secara garis besar, penyakit tetelo ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang tubuh perkutut.
Munculnya virus tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kandang yang jarang dibersihkan dan burung yang jarang dijemur, atau bahkan dari minuman.
Baca Juga: Pelihara Burung Perkutut Katuranggan Gondang Kasih, Konon Rumah Tangga Akan Selalu Harmonis
Namun tak usah khawatir jika burung perkutut tersebut terserang tetelo, karena bisa diobati dengan cara tradisional atau obat kimia.
Untuk pengobatan dengan cara tradisional bisa menggunakan kencur, bawang putih, bawang merah dan diberi sedikit gula pasir atau gula merah.
Semua bahan-bahan tersebut diparut dan dicampurkan secara bersamaan, setelah itu gunakan pipet atau selang kecil untuk di teteskan ke bagian paruh burung.