Sebab, ketika musim penghujan perkutut giras cenderung diam dan malas bergerak.
Sedangkan saat musik panas, perkutut giras lebih banyak bergerak dan mudah terbang.
“Di musim dingin, dia (perkutut) agak sedikit malas, jadi kita mudah menjinakkannya,” lanjut Cah Bedjo.
Baca Juga: Tak Cukup Pakan Biasa, Berikan Ini Biar Perkutut Makin Gacor! Nomor 2 Jadi Andalan Para Juara
Setiap pagi, Cah Bedjo selalu mengoleskan ramuan yang terbuat dari air dan minyak.
Minyak yang digunakan untuk mengusap perkutut bukanlah minyak goreng atau minyak pijat, melainkan minyak bayi atau baby oil.
Ternyata bukan hanya bayi yang merasakan sensasi hangat setelah diberikan baby oil, perkutut giras pun begitu.
Jadi setiap pagi atau selepas subuh, Cah Bedjo selalu mengusapkan campuran air dan minyak bayi, pada tubuh perkutut giras.
“Saya sudah berikan (usapkan) air yang dicampur sedikit minyak bayi atau baby oil,” jelasnya.