Syarif menambahkan, ditinggal terbang memang jadi risiko merawat burung.
Jadi jangan sampai kesal kalau perkutut tetiba terbang meninggalkan.
“Risiko utama, ketika burung yang dijinakkan, tidak kembali kepada kita,” tegasnya.
2. Merawat perkutut sejak anakan
Syarif mengatakan, sebaiknya perkutut dirawat sejak usia dini, maksimal 10 hari sejak lahir.
“Baiknya perkurut dijinakkan sejak usia 10 hari,” lanjutnya.
Jika perkutut dirawat pada usia lebih dari 10 hari, perkutut cenderung susah untuk dijinakkan kata Syarif.
Jadi, lebih baik ambil perkutut dengan usia yang masih sangat muda, atau istilahnya anakan perkutut.
“Apalagi jika dirawat sejak perkutut menetas, pasti lebih gampang dijinakkan,” ungkap Syarif.
Baca Juga: Inilah 8 Jenis Tanaman Berenergi Positif Pembawa Rezeki dan Keberuntungan, Wajib Punya di Rumah