“Kalau masih muda, bisa jadi pemalas. Akhirnya kondisi ekonomi jadi bermasalah,” lanjutnya.
Tetapi bagi orang-orang yang telah berkepala 5, atau berusia 50 tahun ke atas, boleh-boleh saja memeliara perkutut buntel mayit.
Karena pada usia tersebut, sudah seharusnya seseorang mempersiapkan dan terus memikirkan tentang kematian.
“Kalau usia 50 tahun, ekonomi sudah matang. Jadi wajar kalau memikirkan kematian,” pungkas Mbah Yadi.***