MAPAY BANDUNG – Bagi masyarakat Indonesia, pengguna susuk akan sulit sakaratul maut adalah kepercayaan yang masih diyakini.
Praktisi ruqyah, Ustadz Muhammad Faizar mengungkap jika susuk tidaklah menghalangi sakaratul maut karena saat ajal mendekat tidak ada yang dapat menghalanginya.
Ustad Muhammad Faizar menyebut jika cara kerja susuk tidaklah menghalangi sakaratul maut.
Ada dua jenis susuk yang masih dilakukan praktisi supranatural hingga sekarang, susuk Kinasih dan Kanuragan.
Jika susuk Kinasih adalah susuk yang digunakan untuk pemikat, susuk Kanuragan adalah susuk yang dipakai untuk ilmu kebal.
Ustadz Muhammad Faizar memberikan gambaran cara kerja susuk Kanuragan yang mampu memindahkan rasa sakit yang diterima di usia muda.
“Ibaratnya rasa sakit yang diterima saat muda, nanti ketika dia sudah tua dan mulai lemah akan dibalikkan oleh Jin sesuai energi yang dia pakai,” ucapnya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Muhammad Faizar Official pada Kamis 26 Mei 2022.
Singkatnya, orang yang memakai susuk kebal maka rasa sakit yang diterima saat muda akan dirasakan berkali lipat di masa tua menjelang sakaratul maut.
Baca Juga: Bukan Daun Kelor atau Sate, Ini Penyebab Susuk Terlepas dari Pemiliknya Kata Ustadz Muhammad Faizar
Anggapan yang menyebut jika malaikat maut enggan mencabut nyawa manusia yang masih memakai susuk adalah pendapat yang kurang tepat.
“Ya tidak! Mudah saja bagi malaikat maut untuk mencabut nyawa,” ucap Ustadz Muhammad Faizar.
“Ingatlah bahwa tatkala ajal sudah datang, tak ada satupun yang bisa menghalanginya,” sambungnya.
Hanya saja menjelang hari tua dan sakaratul maut, pemakai susuk akan merasakan penderitaan teramat perih.
Penderitaan tersebut akan berakhir jika seluruh 'energi' yang dipinjam telah dirasakan pemakai susuk.
Tidak ada kata terlambat bagi orang yang sempat memakai susuk untuk bertobat, selama tidak mengulangi perbuatannya dan melepas semua susuk yang tertanam.
“Sebenarnya orang-orang yang memakai susuk kemudian sudah bertobat dan tidak mempercayai lagi, Insyaallah kematiannya akan wajar,” tutur Ustadz Muhammad Faizar.
Mempercayai keberadaan susuk dan jimat adalah tipu daya setan yang bertujuan menyeret manusia ke neraka Jahanam.
Larangan mengenakan susuk atau jimat sesuai dengan kisah sahabat Nabi yang menceritakan seseorang di zaman Rasulullah yang gemar mengenakan gelang perlindungan.
“Maka kata Nabi SAW, lepas itu! Karena kalau kamu meninggal dan gelang itu masih ada pada dirimu maka kamu tidak akan beruntung selamanya,” tandasnya.***