Network
Baca Juga: Doanya Sangat Buruk, Perkutut ini Jangan Dipelihara, Hidup Anda Akan Selalu Terkena Musibah
“Sama tergantung juga penyakitnya, kalau sakit jantung kadang-kadang mukanya jadi biru, nah kalau begitu harus ekstra tebal,” sambungnya.
Proses merias jenazah dilakukan dalam senyap, baginya profesi ini adalah mulia karena membantu seseorang untuk menghadap Tuhannya.
Sebelas tahun menjalani profesi sebagai perias jenazah, Zainal Abidin tidak menemukan kendala yang menyulitkan.
Tantangan akan muncul saat merias korban kecelakaan atau jenazah yang terbakar. Selain dari jenazah tersebut, yang dilakukan tergolong ringan dengan riasan natural.
Baca Juga: Pengakuan Kepala Desa Soal Mahasiswa KKN di Desa Rowo Bayu: Ada 2 Orang Lakukan Hal Tidak Senonoh
“Kesulitannya kalau mukanya agak rusak karena faktor kecelakaan, nah itu kita rapikan dulu luka-lukanya dan kalau luka terbakar, make up nya seperti ini,” ucapnya.
Tidak mudah di awal menjalani karir sebagai perias jenazah, sebab rasa takut kian menghampiri selama bertugas di kamar mayat.
Profesi perias jenazah hanyalah untuk mereka yang memiliki nyali yang kuat, beberapa kali kejadian mistis dan mengerikan dialami ayah dua anak ini selama bertugas.
“Kalau untuk mimpi sering sekali ya, tiba-tiba (jenazah) datang terus minta dimandikan dan diurus,” ucap Zainal.
