Network
MAPAY BANDUNG - Dalam Primbon Jawa burung perkutut dipercaya bisa mendatangkan rezeki.
Namun terdapat pula Katuranggan perkutut yang tidak dianjurkan untuk dipelihara khususnya bagi kalangan anak muda baik itu pemuda maupun pemudi.
Praktisi Kejawen, Mbah Yadi mengatakan burung perkutut yang dimaksud ini bisa mempengaruhi pemiliknya.
Pengaruh yang ditimbulkan dari Katuranggan perkutut jenis ini bisa berakibat buruk khususnya bagi pemilik kalangan anak muda atau usianya masih muda.
"Kurang bagus kalau dipelihara, terutama bagi yang masih muda," terang Mbah Yadi dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube ESA Production pada Minggu 22 Mei 2022.
Hal ini lantaran ada energi negatif yang muncul dari katuranggan perkutut tertentu.
Katuranggan yang dimaksud adalah katuranggan perkutut Buntel Mayit.
"Ini cirinya di sayapnya itu ada bulu warna putih," kata Mbah Yadi.
Jika terdapat bulu putih pada sayap burung perkutut, maka itu adalah katuranggan Buntel Mayit.
Katuranggan perkutut ini memiliki energi yang membuat pemiliknya berorientasi dan selalu membicarakan kematian.
Adapun kaitannya dengan kehidupan sehari-hari berdampak menjadi pemalas.
"Orang yang memelihara Buntel Mayit ini, cenderung membicarakan dan berorientasi kepada hal hal sifatnya kematian," kata Mbah Yadi.
Dampak khususnya bagi pemilik yang masih muda usianya menjadi memiliki sifat pemalas.
Menurut Mbah Yadi dari situlah mulai malas bekerja sehingga ekonomi keluarga menjadi kacau.
"Kalau masih muda itu menjadi malas, akhirnya apa ekonomi rumah tangganya kacau," terang Mbah Yadi.
"Orang yang memelihara Buntel Mayit ini, cenderung membicarakan dan berorientasi kepada hal hal sifatnya kematian," lanjutnya.
Mbah Yadi mewanti-wanti seseorang yang usianya masih muda jangan memelihara Katuranggan burung perkutut yang satu ini.
"Kalau usianya masih muda jangan memelihara jenis katuranggan Buntel Mayit ini," tegas Mbah Yadi.
Karena perlu diingat untuk yang memelihara burung ini disamping bisa membawa sial, burung ini selalu mengajak pada kematian.***
